Benny Rhamdani Diperiksa Bareskrim Lagi Hari Ini, Diminta Ungkap Sosok T di Balik Bisnis Judi Online
Kepala BP2MI Benny Rhamdani kembali diperiksa oleh Bareskrim Polri pada hari ini, Kamis (1/8/2024), terkait sosok T di balik bisnis judi online.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
Benny mengungkap informasi sosok T ini dalam ratas kabinet pada tahun 2023 lalu.
Ratas tersebut turut dihadiri oleh Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, serta dua Menko.
Hal tersebut diungkap Mahfud dalam kanal YouTube pribadinya @Mahfud MD Official, Selasa (30/7/2024).
Di awal video, Mahfud juga membenarkan Benny memang mengungkap sejumlah nama yang terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang berkaitan dengan bisnis judi online atau scamming online.
Namun, Benny saat itu mengungkap banyak nama, tak hanya sosok berinisial T saja.
Baca juga: Polri Bantah Benny Rhamdani Sudah Setor Nama Sosok T Pengendali Judi Online
Bahkan, Mahfud sendiri diberi lima nama selain sosok T itu oleh Benny.
"Betul ada, tapi kan banyak yang disebut. Tidak hanya inisial T. Saya saja mendapat lima nama yang langsung saya follow up. Lima itu di luar T. Namanya diberikan ke saya," ujar Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan konteks pernyataan Benny soal judi online di depan Jokowi, Kapolri, hingga para menteri itu.
Dalam ratas tersebut, awalnya membahas soal TPPO.
Namun, Benny juga menyinggung soal judi online karena TPPO dan judi online saling berkaitan.
Sebab, banyak anak-anak pintar yang bisa mengoperasikan komputer menjadi korban TPPO dan dijadikan operator judi online di luar negeri.
Tak hanya itu, para korban juga disiksa. Hal itu baru diketahui saat ada kerusuhan di Myanmar.
"Jadi judi online tuh berkaitan memang dengan TPPO, karena banyak orang yang menjadi tindak pidana perdagangan orang itu seperti yang terjadi di akhir tahun lalu itu kan."
"Anak-anak pintar-pintar iya toh bisa mengoperasikan komputer, tahu-tahu terkurung di Myanmar. Kita baru tahu setelah ada kerusuhan di sana. Mereka di sana disiksa," terang Mahfud.