Dudung Abdurrachman: Pemuda Bisa Jadi Kekuatan Utama untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Dudung Abdurachman menyakini kalau kalangan pemuda potensial menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Wahyu Aji
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menyakini kalau kalangan pemuda potensial menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045
Hal itu Dudung katakan saat menyampaikan gagasannya tentang peran penting pemuda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 pada seminar kepemudaan yang diselenggarakan Pemuda Panca Marga (PPM).
Seminar digelar di Graha bhakti Praja kantor Kegubernuran Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumat (2/8/2024).
Pada kesempatan itu, Dudung menekankan pentingnya peran aktif generasi muda, khususnya organisasi seperti PPM dalam menghadapi berbagai tantangan global dan domestik.
"Saya katakan dengan tegas, tanpa peran aktif pemuda, Indonesia Emas 2045 hanya akan jadi mimpi di siang bolong," ujar Dudung.
Menurutnya saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan besar baik global maupun domestik.
"Hanya dengan semangat dan inovasi pemuda kita bisa mengatasinya," tegas Dudung.
Dudung memaparkan sejumlah tantangan yang menghadang Indonesia, mulai dari perubahan iklim, ketidakstabilan ekonomi global, hingga isu domestik seperti kesenjangan ekonomi dan pengangguran pemuda.
Dirinya menekankan bahwa pemuda, khususnya organisasi seperti Pemuda Panca Marga (PPM), harus menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
"Pemuda adalah motor penggerak perubahan. Mereka memiliki energi, kreativitas, dan idealisme yang diperlukan untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah," ucapnya.
Dudung memaparkan beberapa peran strategis yang dapat diambil oleh pemuda, termasuk penguatan nasionalisme, pengembangan SDM unggul, mendorong inovasi dan kewirausahaan, serta keterlibatan dalam diplomasi publik.
Ia menekankan pentingnya pemuda dalam menghadapi isu-isu kontemporer seperti perubahan iklim, literasi digital, dan radikalisme.
"Saya percaya bahwa dengan pemberdayaan yang tepat, pemuda Indonesia dapat menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," tambahnya.
