Menanti Penutupan Wansen School Indonesia Milik Meita Irianty Imbas Kasus Penganiayaan Balita
Pemkot Kota Depok tunggu surat rekomendasi penutupan daycare Wansen School Indonesia milik Meita Irianty buntut kasus penganiayaan balita.
Penulis: Rifqah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ririn juga menyampaikan beberapa kali Meita menoyor korban MK dan sempat dilempari tisu juga.
Namun, Ririn mengaku para guru di sana tidak bisa berbuat apa-apa dan menolong MK karena Meita merupakan atasan yang mempekerjakan mereka.
"Kalau yang kami lihat, beberapa kali ini, sering kayak kepalanya ditoyor. Kan sampai dilempar tisu (pak), dilempar kerudungnya, dan semua guru ada di situ, menyaksikan hal itu," ujar Ririn.
"Sempat dilempar tisu, terus sama kerudungannya yang bekas dia pakai itu dilempar ke anak tersebut, terus baju yang bekas dia pakai itu dilempar ke anak tersebut," lanjutnya.
Ririn juga menyebut, ketika Meita ingin melancarkan aksinya tersebut, ia menyuruh para guru keluar untuk mengajar sebelum menganiaya para korban.
“Pada saat yang kejadian di CCTV itu, ya betul, seperti yang diceritakan ibunda anandanya. Saat itu, kami disuruh keluar untuk mengajar,” kata Ririn, dikutip dari TribunJakarta.com.
“Karena kan kami selain tugas mengasuh, menjadi guru juga di situ,” imbuh dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Meita Iriyanti, Pemilik Daycare Kejam, Kombes Arya Perdana: Balita Sembilan Bulan Ada yang Dibanting
(Tribunnews/Rifqah) (Wartakotalive.com/Hironimus Rama) (Kompas.com)