Lebih lanjut, Gibran mengeklaim, makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang sudah sesuai masukan ahli gizi.

Pasalnya, penyajian susu dan makan siang kepada para siswa diberikan terpisah.

"Jadi, alhamdulillah hari ini di Tangerang sesuai, sesuai masukan dari ahli gizi, susu sama makan siangnya diberikan jeda," ungkapnya.

3. Kemasan Berupa Kotak Bekal

Bukan hanya mendengar usulan ahli gizi, menurut Gibran, pihanya juga mendengarkan usul dari para pemerhati lingkungan.

Kali ini, kemasan yang disajikan berupa kotak bekal sehingga bisa dipakai kembali.

"Kemarin juga banyak sekali masukan dari para pemerhati lingkungan terkait packaging. Nah, ini packaging-nya mereka pakai, bawa kayak bekel gitu, ya."

"Jadi nanti bisa dicuci, besok dibawa lagi. Jadi tidak ada plastik," tutur Gibran.

4. Anggaran Sudah Siap

Gibran mengungkapkan, pihaknya sudah berbicara dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengenai program makan bergizi gratis.

Hasilnya, ucap Gibran, Sri Mulyani menyatakan anggaran untuk program itu sudah tersedia.

Oleh sebab itu, dirinya merasa tertantang untuk dapat mengeksekusi program makan bergizi gratis.

"Kita kemarin bicara juga dengan Bu Menteri Keuangan intinya semua anggaran siap."

"Ini challenge-nya adalah bagaimana mengeksekusi program ini dengan baik," kata Gibran.

Suami Selvi Ananda itu juga menyatakan pihaknya sudah melakukan pilot project atau uji coba untuk menjalankan program ini.

Di antaranya di Bogor, Solo, Surabaya, hingga Tangerang.