Sebelum Vina Tewas, Mega dan Widi Telepon Sampai 4 Kali karena Khawatir, Panik Dengar Suara Pria
Dua sahabat Vina, Mega dan Widi mengaku sempat telepon almarhumah hingga 4 kali karena khawatir. Namun, keduanya panik saat mendengar suara pria.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Widi dan Mega mengaku panik saat mengetahui yang menjawab ponsel Vina adalah seorang laki-laki.
"Aku telepon terus. Yang pertama, nomornya nggak aktif. Yang kedua, aktif, tapi nggak diangkat. Yang ketiga, diangkat tuh, tapi nggak ada suaranya."
"Kurang tahu (siapa yang ngangkat), tapi nggak ada suaranya, terus dimatiin lagi dari HP-nya Vina itu."
"Yang terakhir empat kali, terus dijawab, 'Assalamu'alaikum Mbak'," tutur Widi.
"Vinanya mana? Aku sama Mega ngomel-ngomel tuh, panik. Apalagi yang jawab cowok," imbuh Widi.
Namun, ternyata laki-laki itu mengaku sebagai anggota Polsek Talun.
Baca juga: Terpidana Kasus Vina Diperiksa Penyidik Mabes Polri, Pengacara Sebut Terkait Pelaporan Aep dan Dede
Anggota polisi itu mengabarkan Vina mengalami kecelakaan tunggal saat bersama Eky.
Meski demikian, menurut Widi, polisi tersebut tak menyebutkan namanya.
"'Oh iya, ini ingin mengabarkan, bahwa si Vina dan Eky kecelakaan tunggal. Saya dari Polsek Talun.'"
"'Yang laki-laki meninggal di tempat, yang perempuannya dibawa ke RS Gunung Jati.' Aku sama Mega syok," kisah Widi.
Mendengar kabar tersebut, Mega dan Widi segera bergegas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati.
Saat melihat kondisi Vina, Mega dan Widi tak terlalu fokus pada tubuhnya, melainkan hanya mengamati wajah.
Menurut keterangan Widi, bagian wajah Vina tak terluka, hanya hidungnya yang berdarah.
"Aku nggak fokus ke tubuhnya, aku fokusnya ke mukanya Vina. Nggak ada (luka), cuma hidung aja berdarah," ungkap Widi.