Sosok Eks Kepala UPT BP2MI Serang, Disebut Beri Tahu Benny Rhamdani soal T Pengendali Judi Online
Sosok Joko Purwanto disebut-sebut yang memberi tahu soal sosok T pengendali judi online kepada Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Bobby Wiratama
"Saya enggak tahu," kata Jokowi setelah meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024).
Jokowi justru meminta awak media menanyakan hal itu langsung ke Benny Rhamdani.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin, mengungkapkan inisial T pernah dibahas di dalam sidang kabinet.
"Memang diungkap dalam sidang kabinet itu kan bahwa ada pihak-pihak, antara lain yang berinisial T, tentu sidang kabinet tidak menindaklanjuti sampai kepada (pengungkapan). Sekarang kan sudah diungkap dan sudah dilaporkan ke Bareskrim, sudah dipanggil gitu istilahnya," ucap Ma'ruf dalam keterangannya, Kamis (1/8/2024).
Baca juga: Ternyata Benny Rhamdani Tak Pernah Ungkap Sosok T ke Presiden Jokowi dan Kapolri
Masalah ini, lanjut Wapres, telah dilaporkan kepada Bareskrim Polri dan Ma'ruf meminta supaya segera ada tindak lanjut.
"Tinggal Bareskrim menindaklanjuti, kita harapkan nanti tidak lagi akan polemik. Tidak lagi akan orang, T itu siapa, T ini, T itu, kan bisa salah-salah itu kan jangan-jangan T ini, jangan-jangan T itu kan banyak nama T," ucapnya.
Merespons pernyataan Wapres, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan sosok inisial T itu tak pernah dibahas dalam sidang Kabinet Indonesia Maju.
Lantas, Ngabalin menyampaikan penjelasan terkait maksud pernyataan Wapres Maruf Amin sebelumnya.
"Tidak dibahas, tidak dibahas. Mungkin, Abah Kiai (Ma'ruf Amin) juga ingin menyampaikan bahwa ini kan semua menjadi fitnah pada akhirnya," kata Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/8/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Jadi pada akhirnya kan juga setelah dimintakan keterangan di Mabes Polri dia menyebutkan tidak di wilayah Indonesia kan. Jadi yang begini-begini itu harus suasana teduh, tenang bagi negara kita dan tidak boleh ada menimbulkan isu dan kemudian memfitnah orang lain itu tidak bagus," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Galuh Widya Wardani, Deni, Abdi Ryanda Shakti, Kompas.com)