Sepi Aktivitas, Begini Suasana DPP Partai Golkar Usai Airlangga Mundur dari Kursi Ketua Umum
Suasana DPP Partai Golkar di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (12/8/2024) sore, pasca pengunduran diri Airlangga Hartarto
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana DPP Partai Golkar di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (12/8/2024) sore, pasca pengunduran diri Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum, tampak lengang.
Sejak pagi hingga pukul 15.50 WIB, hanya terlihat beberapa mobil lalu lalang keluar masuk DPP Golkar yang disinyalir merupakan kader-kader daerah.
Aparat kepolisian sejak Minggu malam hingga saat ini juga masih berjaga.
Terlihat ada 3 truk Brimob yang terparkir di sisi kiri halaman DPP Partai Golkar.
Namun tak ada aktivitas menonjol di DPP Partai Golkar. Belum terinfo juga agenda - agenda politik di DPP Golkar pasca pengumuman pengunduran diri Airlangga ini.
Hanya, sekira pukul 10.15 WIB tadi, nampak bos jalan tol yang juga kader Golkar dan bakal calon Pilkada Jakarta 2024, Jusuf Hamka menyambangi markas Golkar.
Setiba di lokasi, ia terlihat membawa sepucuk surat untuk diserahkan kepada petinggi Golkar.
Belakangan surat yang ditulis tangan itu adalah surat pengunduran dirinya sebagai kader Golkar maupun kontestan Pilkada 2024, di mana Jusuf Hamka mendapat rekomendasi dari Golkar untuk Pilkada Jakarta 2024.
Sepucuk surat tersebut sempat diangkat dan diperlihatkan ke hadapan awak media. Isi surat itu terkait alasan pengunduran dirinya dari kader Golkar.
Alasan - alasan pengunduran diri yang dia tulis diantaranya:
Usia yang telah sepuh, saran dari istri dan anak-anaknya untuk mundur dari politik, keinginan melanjutkan program masjid Babah Alun di 38 provinsi, dan ingin kembali ke cita-citanya sebagai pekerja sosial.
Adapun surat pengunduran dirinya diterima oleh staf Sekjen Golkar, Lodewijck F Paulus.
Jusuf Hamka membantah mundurnya dari kader Golkar karena kecewa Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketum Golkar.
Tapi di satu sisi, ia tidak percaya Airlangga mundur karena alasan pribadi.
Jusuf Hamka juga merasa empati dengan hal yang dialami oleh Airlangga yang notabene merupakan sahabat lamanya.
Baca juga: Dewan Pakar Golkar: Wis Wayahe Airlangga Mundur dari Ketua Umum
"Pokoknya saya cuma bilang, Pak Airlangga, you are not alone. I will be with you and I don't let you walk alone. I will walk with you together," kata Jusuf Hamka.