Gus Yahya Bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana, Cak Imin: Wah Saya Nggak Tahu
Cak Imin enggan memberikan tanggapan soal adanya pertemuan antara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dengan Presiden
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin enggan memberikan tanggapan soal adanya pertemuan antara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Pertemuan antara Gus Yahya dengan Presiden Jokowi itu diketahui terjadi di Istana Negara Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Baca juga: Elite PKB Singgung Etika PBNU Soal Rencana Panggil Cak Imin
Saat ditanyakan respons soal pertemuan tersebut, Cak Imin mengaku tidak mengetahui soal hal tersebut.
"Wah saya nggak tahu," kata Cak Imin saat ditemui awak media usai silaturahmi dengan Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman KH Syukron Ma'mun, di Jagakarsa, Kamis (15/8/2024).
Tak ada pernyataan lain yang diutarakan Cak Imin terkait dengan pertemuan Gus Yahya dengan Jokowi tersebut.
Baca juga: Politikus PKB Enggan Spekulasi Soal Peran Penguasa di Balik Tensi Panas dengan PBNU
Dirinya langsung menanggapi persoalan lain, yakni terkait dengan wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang akan mengumumkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta 2024.
Dimana, diketahui PKB digadang akan menjadi salah satu partai yang bergabung dalam KIM tersebut di Jakarta.
Hanya saja, saat ditanyakan soal adanya kabar pengumuman KIM pada tanggal 19 Agustus mendatang, Cak Imin juga mengatakan tidak mengetahui.
"Belum tahu saya," tandas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau yang karib disapa Gus Yahya menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu malam (14/8/2024).
Usai pertemuan ia mengatakan sempat membicarakan soal konflik antara PBNU dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Masalah tersebut dibahas karena Presiden sempat menanyakan dalam pertemuan itu.
"Ya tadi disinggung sedikit beliau bertanya lah ya, ini ada apa, dan kami jelaskan. Kami jelaskan semuanya," kata Gus Yahya.
Setelah mendapatkan penjelasan, Jokowi kata Gus Yahya bisa memahami dan menerima dengan baik. Dalam pertemuan, Jokowi tak memberikan solusi terkait permasalahan PBNU dan PKB karena merupakan ranah kedua organisasi atau partai.
"Ya itu kan nanti urusan kami sendiri solusinya," katanya.
Meskipun demikian, kata dia, Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan tersebut. Ia menegaskan bahwa Presiden tidak memihak siapapun dalam konflik antara PBNU dengan PKB.
"Ya kan sudah saya bilang tadi, ndak ada. memang disinggung, tapi ya kami jelaskan saja karena beliau belum perhatikan juga lah ada masalah seperti ini, beliau perhatikan. Ya kami jelaskan apa yang terjadi, beliau bisa memahami, menerima dengan baik," katanya.
Selain itu Yahya mengatakan bahwa tujuan utama dirinya bertemu Presiden adalah untuk membahas soal kerja sama antara PBNU dan pemerintah. Selama ini kata dia, pemerintah telah banyak membantu PBNU.
"Kami berharap bahwa nanti walaupun sudah tidak berjabat sebagai Presiden, masih tetap bisa dilanjutkan kerja sama antara kami dengan Pak Jokowi pribadi," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.