Bahlil Disebut Calon Tunggal Ketum Golkar, Bakal Dipilih Aklamasi di Munas
Pemilihan Ketum Golkar akan dilakukan pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar ke-11 di Jakarta 20 Agustus pekan depan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Tak Ada Arahan Jokowi
Di sisi lain, Nusron juga menjawab kabar adanya arahan Presiden Jokowi di balik penunjukkan Bahlil sebagai Ketum Golkar.
Dia pun membantah anggapan tersebut.
"Enggak ada. Gak ada arahan bapak presiden ada- ada aja," pungkasnya.
Seperti diketahui, Airlangga Hartarto telah mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu (10/8/2024).
Posisinya saat ini kemudian digantikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai pelaksana tugas (Plt).
Ketua umum definitif Golkar akan dilakukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke XI Partai Golkar yang dijadwalkan berlangsung pada 20-21 Agustus 2024.
Tanggapan Bahlil
Bahlil menjawab isu restu Jokowi untuk menjadi Ketua Umum Golkar tersebut.
Terkait hal itu Bahlil tidak menjawab tegas.
Ia mengatakan soal dirinya akan menjadi Ketum Golkar biarkan berproses secara alamiah.
“Saya pikir proses saja lah ya. Saya juga kan bukan kader yang dari pengurus DPP sekarang, jadi alamiah saja,” kata Bahlil usai menerima tanda jasa dan tanda kehormatan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (14/8/2024).
Bahlil mengaku tidak bisa menjawab apabila ditanya apakah mendapatkan restu Jokowi atau tidak. Menurut Bahlil, hal itu sebaiknya ditanyakan kepada Presiden Jokowi.
"Saya tidak bisa menjawab itu karena tanyakan kepada yang berhak memberikan restu," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.