Sejarah Perumusan dan Isi Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Bangsa Indonesia akan memperingati HUT ke-79 RI tahun 2024 pada Sabtu (17/8/2024), ini sejarah perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan RI.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Febri Prasetyo
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 - 8 - '05
Wakil2 bangsa Indonesia.
Naskah teks Proklamasi ini ditinggal begitu saja dan bahkan sempat masuk ke tempat sampah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda.
Naskah tersebut kemudian diselamatkan dan disimpan selama 46 tahun 9 bulan 19 hari oleh tokoh pers dan pejuang kemerdekaan, B.M. Diah.
Setelah itu, naskah diserahkan kepada Presiden Kedua RI Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992, dan meneruskannya kepada Menteri Sekretaris Negara, Moerdiono.
ANRI kemudian menyimpan naskah tersebut sejak diterima dari Moerdiono di tahun 1992.
Naskah Teks Proklamasi Baru setelah Mengalami Perubahan
Naskah teks Proklamasi yang telah mengalami perubahan, dikenal dengan sebutan naskah "Proklamasi Otentik", yang merupakan hasil ketikan Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi), yang isinya adalah sebagai berikut:
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
Penulisan tahun pada kedua teks naskah Proklamasi tersebut (baik pada teks naskah Proklamasi Klad maupun pada teks naskah Proklamasi Otentik) tertulis angka "tahun 05" yang merupakan kependekan dari angka "tahun 2605".
Hal tersebut dikarenakan tahun penanggalan yang digunakan pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang saat itu adalah sesuai dengan tahun penanggalan yang berlaku di Jepang, yakni "tahun 2605".
Sumber: Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia untuk Kelas XI, Ersontowi, M.Pd (2020).
(Tribunnews.com/Latifah)