Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Dicap Pembunuh Berdarah Dingin oleh Orang-orang, Jessica Wongso: Mereka Tidak Kenal Saya

Jessica memberikan responsnya saat dulu pernah dicap sebagai pembunuh darah dingin di kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pernah Dicap Pembunuh Berdarah Dingin oleh Orang-orang, Jessica Wongso: Mereka Tidak Kenal Saya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terpidana kasus pembunuhan berencana 'kopi sianida', Jessica Kumala Wongso keluar usai mengurus adminstrasi wajib lapor di Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Timur, Minggu (18/8/2024). Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menyatakan bahwa terpidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso bebas bersyarat terhitung mulai Minggu, 18 Agustus 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Jessica Kumala Wongso memberikan responsnya saat dulu pernah dicap sebagai pembunuh darah dingin di kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin pada 6 Januari 2016 silam.

Pernyatan tersebut ia ungkapkan saat diundang dalam podcast Fristian Griec Media Official yang tayang di YouTube Senin (19/8/2024).

Fristian Griec awalnya mengungkit kembali persepsi publik yang pernah menyebut Jessica sebagai pembunuh berdarah dingin.

"Jess, kamu tu kan dipersepsikan sedemikian buruk. Dulu bahkan secara awam dibilang berdarah dingin lah oleh beberapa psikolog."

"Kamu dipersipkan begitu oleh beberapa orang. Kamu maafin, kamu nggak papa?" tannya Fristian.

Jessica sendiri tidak mau ambil pusing saat dirinya dicap sebagai pembunuh berdarah dingin.

Baginya, orang-orang yang menyatakan hal tersebut karena tidak mengenal pribadinya secara mendalam.

BERITA TERKAIT

"Nggak papa (dicap pembunuh berdarah dingin), karena mungkin mereka tidak kenal, kalau ndak kenal ya hanya mengasumsikan saya seperti itu. Hak mereka berbiacara seperti apa," jawab Jessica.

Jessica kemudian menungkap caranya bisa move on dari orang-orang yang mencapnya buruk.

Ia merasa setiap hari di balik jeruji penjara adalah lembaran baru.

"Saya menggunakan waktu menjalani hukuman saya di penjara untuk berdamai dengan keadaan dan orang-orang yang mungkin bersikap buruk kepada saya pada masa lalu."

"Hal buruk tidak perlu saya simpan dalam hati, karena itu tidak baik. Jadi saya harus lepaskan perlahan-lahan," lanjutnya.

Baca juga: Gara-gara Jessica, Otto Hasibuan Tidak Turun Langsung di Kasus Vina Hanya Utus 150 Anak Buah

Jessica juga mengaku, meskipun diperlakukan secara baik di penjara, hari-hari saat menjalani hukuman terasa berat baginya.

Selain harus bisa melepas beban stigma buruk dari masyarakat, ia juga jauh dari orang-orang terdekatnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas