Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelajar asal Indonesia mendapatkan medali emas pada ajang World Dance Festival 2024 (WDF 2024) di Korea Selatan.

Ajang WDF 2024 ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Korea Dance Organization.

Pada tahun ini acara dihelat di Suwon Convention Center, Kota Suwon, Korsel.

Ajang yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai negara ini dibagi ke dalam kategori tarian tradisional dan tari modern atau kreasi.

Dalam ajang ini, para siswi SMP-SMA Kesatuan Bangsa dalam ajang ini mengikuti kategori tari tradisional.

Sebanyak 21 siswi dari kelompok ekstrakurikuler tari membawakan Tari Ratoh Jaroe dari Provinsi Aceh.

Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa, Nur Wijayanto, berharap kemenangan ini dapat memberikan citra yang baik bagi Indonesia.

"Kami berharap generasi muda, baik yang terjun di dunia seni, sains, teknologi dapat menciptakan tren positif serta mengampanyekan citra baik Indonesia di mata dunia," kata Nur Wijayanto melalui keterangan tertulis, Rabu (21/8/2024).

Baca juga: Rayakan Hari Tari Dunia di Pura Mangkunegaran Ada Atraksi Menari 24 Jam Non Stop

"Inilah misi yang dibawa oleh para pelajar SMP dan SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta yang mengikuti ajang World Dance Festival 2024," tambahnya.

Sementara itu, pendamping sekaligus pembina tim, Ariyan Latifa, mengatakan para siswi telah berupaya keras dalam ajang ini.

“Ini tidak lepas dari latihan keras dan disiplin siswa selama setahu ini. Dukungan sekolah dan orang tua pun menambah semangat para siswa dalam menjadi memperoleh gelar juara,” ujarnya.

Selain itu, Tim Tari Saman Sekolah Kesatuan Bangsa juga mendapatkan undangan istimewa KBRI Seoul melanjutkan misi budaya dengan tampil di hadapan warga Indonesia dan para tamu undangan termasuk warga setempat dalam perayaan hari ulang tahun ke- 79 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2024.

Duta Besar Indonesia untuk Korea Zelda Wulan Kardika menambahkan, momentum Hari Kemerdekaan Indonesia untuk mengingat masa lalu dan merenungkan upaya yang telah dilakukan untuk mendapatkan kebebasan dari belenggu penjajahan.

"Hari Kemerdekaan adalah waktu untuk menghormati masa lalu, merayakan masa kini, dan menatap masa depan. Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah ibu kota baru Indonesia, dan ‘Nusantara Baru’ adalah istilah yang menegaskan peran Indonesia di panggung global dan mengandung visi untuk membangun negara yang lebih kuat dan lebih bersatu," katanya.

Sedangkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Korsel Amaliah Fitriah, Ph.D. juga memberikan apresiasi kepada rombongan tim tari Saman.

Hal ini tentu saja menjadi pemantik bagi seluruh sivitas akademika Sekolah Kesatuan Bangsa untuk berperan aktif dalam membangun Indonesia ke depannya.

(*)