Bahlil Lahadalia Sebut Bisa Celaka Jika Main-main dengan Raja Jawa, Megawati: Kayak Dia Ngerti
Megawati mengaku ingin tertawa mendengar pemberitaan yang menyebutkan Bahlil Lahadalia bercerita tentang Raja Jawa.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
Bahlil mengatakan jika Partai Golkar bermain-main dengan sosok "Raja Jawa" tersebut maka mereka akan celaka.
"Jadi kita harus lebih paten lagi. Soalnya 'Raja Jawa' ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu aja jangan coba-coba main-main dengan barang ini, waduh," kata dia.
"Ini ngeri-ngeri sedap barang ini saya kasih tahu. Udah waduh ini, dan sudah banyak, sudah lihat barang ini kan ya, tidak perlu saya ungkapkan lah," sambung Bahlil.
Baca juga: Bahlil Minta Golkar Jangan Main-main dengan Raja Jawa, Waduh Ngeri-ngeri Sedap Barang Ini
Sebelumnya, Bahlil ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar periode 2024-2029.
Hal tersebut sebagaimana Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar IX, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu (21/8/2024).
Zaman dulu
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpendapat, keberadaan "Raja Jawa" di Indonesia hanya ada pada zaman kerajaan dahulu. Bukan lagi di masa dewasa ini.
Hal itu sebagai respons Airlangga terkait istilah Raja Jawa yang disampaikan Bahlil Lahadalia.
"Raja Jawa kan zaman kerajaan dulu, bukan zaman sekarang," kata Airlangga kepada wartawan di JI-Expo, Kamis (22/8/2024).
Saat ditanya terkait ketidakhadirannya di acara Munas Golkar kemarin, Airlangga enggan merespons. Namun dia memastikan bahwa akan menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar.
"Kalau ada perayaan HUT kita warga Golkar hadir," jelasnya.