Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahlil Singgung Raja Jawa, Sekjen PDIP: Indonesia Menganut Sistem Presidensial, Kedaulatan di Rakyat

Soal Raja Jawa, Hasto ingatkan Indonesia menganut sistem presidensial, kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Bahlil Singgung Raja Jawa, Sekjen PDIP: Indonesia Menganut Sistem Presidensial, Kedaulatan di Rakyat
Tangkapan layar Youtube
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di atas mimbar saat membacakan pengumuman calon gubernur dan wakil gubernur dari PDIP, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Soal Raja Jawa, Hasto ingatkan Indonesia menganut sistem presidensial, kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa Indonesia menganut sistem presidensial.

Dimana, kata Hasto, kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat.

Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan terkait peryataan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia yang menyinggung tentang sosok ‘Raja Jawa’.

Hal itu dikaitkan juga dengan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ya tanya Pak Bahlil. Bagi kita, sistem presidensial, kedaulatan berada di tangan rakyat,” kata Hasto usai menghadiri pengumuman 169 calon kepala daerah dari PDIP gelombang kedua di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Politisi asal Yogyakarta ini pun turut mengingatkan bahwa kekuasaan Presiden bukan segala-galanya.

Sebab, menurutnya, seluruh pemegang kekuasaan tertinggi ada di rakyat.

Berita Rekomendasi

“Kekuasaan presiden juga bukan segala-galanya. Semuanya ditentukan oleh rakyat,” jelas Hasto.

Baca juga: Aksi Tolak Revisi UU Pilkada di DPRD Jabar: Massa Singgung Raja Jawa dan Rezim Gagal

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri merasa tersentuh dengan adanya sosok Raja Jawa seperti yang disampaikan Bahlil Lahadilia saat berpidato ketika terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Megawati pun merasa penasaran sosok Raja Jawa yang dimaksud Menteri ESDM yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Saya ketawa pagi-pagi. Ini karena ini benar ngomong, kan. Denger opo, ngomongnya Pak Bahlil iya, toh? Jadi, pagi-pagi, saya mau sarapan, saya biasanya langganan banyak koran. Terus sudah gitu, kan, saya selalu nanya. Apa beritanya," kata Megawati.

Presiden Kelima RI ini lalu menyampaikan ada orang yang menyarankan dirinya untuk mendengar pidato Bahlil. Megawati lalu mendengarkan dengan saksama.

"Terus saya ketawanya gini. Wih, dia ngomong Raja Jawa, kan? Terus, ih, maksud saya gini, kayak-kayak dia ngerti artinya Raja Jawa gitu," kata Megawati.

Baca juga: Airlangga Hartarto Komentari Bahlil Singgung Raja Jawa di Munas Golkar: Raja Jawa Itu Zaman Dulu!

Megawati mengingat Bahlil berasal dari Indonesia Timur sehingga dirinya agak terkejut Menteri ESDM itu berbicara tentang Raja Jawa.

"Makanya, saya, kan, langsung sambil sarapan ketawa. Ih, bilang ada Raja Jawa. Terus aku mikir aku mau kenalan juga deh sama Raja Jawanya," kata Megawati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas