Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Diminta Contoh Perjalanan Prabowo, Babak Belur Bikin Partai: Buah Manisnya Dinikmati Hari Ini

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, meminta Anies Baswedan untuk mencontoh Prabowo Subianto.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Anies Diminta Contoh Perjalanan Prabowo, Babak Belur Bikin Partai: Buah Manisnya Dinikmati Hari Ini
Kolase Tribunnews.com
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. 

Dirinya lalu memberikan contoh tokoh yang mendirikan partai dan merawat mimpinya menjadi presiden.

Seperti Prabowo yang mendirikan Gerindra, Wiranto yang membuat Hanura dan Surya Paloh yang hengkang dari Golkar dan membentuk NasDem.

"Mereka tokoh-tokoh yang malang melintang di politik dan mereka ingin merawat dirinya jadi presiden," ujarnya.

"Prabowo adalah contoh yang komprehensif untuk jadi presiden yang luar biasa panjang perjalanannya, keluar dari konvensi Golkar 2004 baru di tahun 2024 jadi presiden butuh waktu lebih dari 20 tahun jadi presiden. Bikin partai babak belur kalah berulang-ulang. Jadi jangan dilihat prabowo itu hari ini, buah manisnya yang bisa dinikmati oleh Partai Gerindra," kata Adi.

Dalam acara yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman balik pertanya ke Anis soal partai mana yang tersandera?

"Saya bertanya sebaliknya 'Adakah partai politik yang tersandera?'" ucap Habiburokhman.

Habiburokhman menilai, pertanyaan yang sesuai dengan konteks hukum adalah dengan menanyakan pertanyaan positif.

BERITA TERKAIT

Adapun pertanyaan yang negatif tidak akan bisa terjawab karena tidak bisa dibuktikan.

"Kalau pertanyaan positif 'Apakah ada yang tersandera?' tinggal ditunjuk yang mana ya kan? lalu dibuktikan, itu dialektika dialog yang menurut saya lazim," kata dia.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa sindiran dari Anies tersebut merupakan stigma pribadi Anies lantaran tidak ada parpol yang mengusungnya.

Baca juga: Orang Dekat Ungkap 4 Faktor Penghalang Anies Maju di Pilgub 2024, Salah Satunya soal Daya Tawar

"Kalau Pak Prabowo sampaikan 'silakan rakyat yang menilai'. Saya enggak salahkan Pak Anies ya, tapi saya punya sudut pandang yang berbeda. Nanti silakan rakyat yang menilai yang mana yang tepat," tuturnya.

Lebih lanjut, Habiburrokhman meminta kepada Anies untuk tidak terjebak dalam gimik.

"Saya melihat Pak Anies ini sosok muda punya idealism ya, masa depan politiknya ini masih amat panjang."

"Kalau boleh saya sampaikan sedikit saran ya, hindari terlalu lama terjebak pada hal-hal yang terlalu gimik begitu, sandera-menyandera," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas