Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Ungkap Jadi Orang Pertama di Indonesia Pergi Haji Khusus: Tahun 1975, saat Itu Masih Muda

Wakil Presiden RI (Wapres) KH Ma'ruf Amin bercerita soal awal mula adanya perjalanan haji non reguler atau haji khusus di Indonesia.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Wapres Ungkap Jadi Orang Pertama di Indonesia Pergi Haji Khusus: Tahun 1975, saat Itu Masih Muda
Tribunnews.com/Rizki Sandi
Wakil Presiden RI (Wapres) KH. Ma'ruf Amin saat memberikan pidato sambutan di acara Forum Asosiasi Travel Haji dan Umroh (FASTHU) di The Tribrata, Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI (Wapres) KH Ma'ruf Amin bercerita soal awal mula adanya perjalanan haji non reguler atau haji khusus di Indonesia.

Kata dia, kondisi itu bermula diawali dari perjalanan hajinya di tahun 1975. 




Pernyataan itu disampaikan oleh Wapres dalam pidato sambutannya di acara silaturahmi Forum Asosiasi Travel Haji dan Umroh (FASTHU), Senin (2/9/2024).

"Sekitar tahun 1975 itu saya melakukan perjalanan haji tidak reguler dan belum ada juga perjalanan haji yang non reguler tapi saya dengan bantuan Pak Umar Masyur saya berangkat sendiri," kata Wapres dalam pidatonya di The Tribrata, Darmawangsa, Jakarta Selatan.

Setelah momen tersebut, Wapres menyatakan baru ada yang namanya perjalan haji khusus atau non reguler di Indonesia.

Dirinya menyebut jadi orang yang mengawali perjalan haji non reguler di saat usianya masih muda.

BERITA TERKAIT

"Nah, itu jadi mulailah haji yang non reguler itu ada saya berangkat dari Kemayoran waktu itu airport nya masih Kemayoran dan saya masih muda waktu itu waktu itu," ujar Dia.

Meski perjalan haji yang dilakukannya non reguler namun kata Wapres, dirinya harus berpindah-pindah pesawat atau kerap melakukan transit di beberapa negara.

Hal itu menjadi berbeda dengan kondisi perjalanan ibadah haji yang dilakukan oleh jamaah Indonesia saat ini.

"Waktu itu saya pergi ke Pakistan dengan pesawat Pakistan Airways menuju Iran, menuju Damaskus, menuju ke Kairo menuju ke Jeddah dan saya terus melakukan ibadah haji," ucap dia.

"Dan setelah itu baru adalah haji yang non reguler itu muncul melalui berbagai asosiasi" tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas