Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengintip Geliat Bisnis Kaesang: Sepi Pembeli, Tutup Permanen hingga Disebut Diambil Hotman Paris

Ketiga karyawan Yang Ayam tampak menunggu pembeli sambil sesekali berbincang. Suara kedua pegawai itu terdengar meski bicara dengan bisik-bisik

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Mengintip Geliat Bisnis Kaesang: Sepi Pembeli, Tutup Permanen hingga Disebut Diambil Hotman Paris
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Outlet Sang Pisang milik putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep di kawasan Cikini, Jakarta Pusat sepi pembeli pada Sabtu (31/8/2024). 

Sepanjang 30 menit di lokasi, tampak tidak ada satu pun pembeli yang makan di tempat. Hanya terdapat satu pengemudi ojek online yang mengambil pesanan untuk di antarkan kepada pembeli di suatu tempat.

Outlet Mangkokku juga tersedia di cabang Mal Kasablanka.

Namun, saat dicek ke lokasi, restoran cepat saji itu sudah tidak ada lagi di sana. Seorang petugas manajemen gedung pusat perbelanjaan itu mengungkapkan, usaha Kaesang sudah tutup permanen per Juli 2024.

Yang Ayam

Bisnis yang satu ini dirilis Kaesang Pangarep pada 2019 lalu dengan gerai pertama di Tanjung Duren, Jakarta. Yang Ayam sendiri menyajikan menu nasi ayam dengan kisaran harga Rp12.727 hingga Rp21.818 per porsinya. Yang Ayam sendiri menjadi salah satu portofolio venture capital-nya, yakni PT Harapan Bangsa Kita (HEBAT).

Sesampainya di lokasi, sebuah neon box berbentuk bulat berukuran sedang bebertuliskan "Yang Ayam" dapat terlihat dari sisi jalan. Ada beberapa perubahan yang terjadi, misalnya, tema warna yang diusung sebelumnya merah, kini berganti menjadi dominan kuning.

Selain itu, ada perubahan logo, dari yang sebelumnya terpajang shillouete putih wajah Kaesang Pangarep mengenakan blangkon, saat ini menjadi gambar dua ayam berwarna putih.

Baca juga: Bertemu Zulhas dan Gibran Saat Ramai Artis Lain Ikut Demo, Raffi Ahmad Sebut Sedang Bantu Adiknya

Menelisik masuk ke dalam ruko dua lantai itu, ada empat meja makan berukuran persegi panjang, yang masing-masingnya bisa diduduki empat orang.

BERITA REKOMENDASI

Terdapat tiga karyawan, yang mana satu orang bertugas sebagai kasir, dan dua di dapur. Adapun selama satu jam di sana, terpantau hanya ada seorang pembeli.

Tidak ada satu pun pengemudi ojek online yang menjemput pesanan untuk di antarkan ke pembeli, walaupun layanan tersebut tersedia di cabang itu.

Ketiga karyawan Yang Ayam tampak menunggu pembeli sambil sesekali berbincang. Suara kedua pegawai itu terdengar meski bicara dengan bisik-bisik karena suasana outlet yang sepi. Suara mereka bersahutan dengan bunyi mesin pendingin ruangan.

Stok ayam tepung yang siap makan di dalam mesin penghangat tampak kurang dari enam potong. Seorang pramusaji sempat mengatakan kepada seorang pembeli, bahwa jika ia menginginkan potongan ayam bagian paha, belum tersedia, dan perlu menunggu karena harus dimasak terlebih dahulu. Sedangkan jika potongan bagian sayap dan dada sudah tersedia.

Seorang karyawan mengatakan mereka mulai buka pukul 09.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Ia juga menyebut, bisnis Yam Ayam masih milik Kaesang Pangarep hingga saat ini.

Sang Pisang


Kaesang mendirikan kuliner pisang bernama Sang Pisang bersama dengan rekannya, Ansari Kadir, pada 2017. Dengan modal awal Rp30juta, bisnis kuliner satu ini berkembang hingga mempunyai lebih 100 gerai atau outlet dan ekspansi ke Malaysia.

Namun, dari unggahan akun Instagram resmi @sangpisang2017, saat ini hanya ada 12 outlet yang tersebar di dua kota yakni Jakarta dan Bandung.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas