Pemerintah RI Diharapkan Bawa Dialog Soal Palestina di Momentum Kedatangan Paus Fransiskus
Indonesia perlu menjadikan kunjungan Paus Fransiskus ini untuk memprakarsai dan mengembangkan peran perdamaian dunia
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
![Pemerintah RI Diharapkan Bawa Dialog Soal Palestina di Momentum Kedatangan Paus Fransiskus](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kunjungan-paus-fransiskus-di-indonesia_20240903_123228.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus sampai di Indonesia pada Selasa (3/9/2024) siang.
Paus Fransiskus berada di Indonesia pada 3-6 September 2024.
Sejumlah kegiatan di Jakarta akan dilakukan, mulai dari bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkap, pemerintah Indonesia perlu menjadikan momentum ini untuk berdialog soal masalah perdamaian dan posisi Indonesia, khususnya perihal konflik di Palestina.
Baca juga: Mengapa Paus Fransiskus datang ke Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia?
"Pemerintah Indonesia dapat menjadikan pertemuan dengan Paus Fransiskus untuk menyampaikan dan mendialogkan masalah-masalah perdamaian dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia, khususnya masalah Palestina," kata Haedar dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).
Indonesia lanjutnya, juga perlu menjadikan kunjungan Paus Fransiskus ini untuk memprakarsai dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif demi solusi permanen bagi konflik antar Israel - Palestina.
"Indonesia penting menjadikan kedatangan dan pertemuan dengan Paus Fransiskus sebagai momentum mengambil prakarsa dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif dalam mencari solusi permanen bagi masa depan Palestina dengan melibatkan berbagai pihak di tingkat dunia," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.