Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepengurusan DPP PKB Hasil Muktamar Bali Akan Punya Ketua Harian, Dijabat Anak Muda Usia 23 Tahun

Partai Kebangkitan Bangsa memasang pos ketua harian dalam struktur kepengurusan partai periode 2024-2029 hasil Muktamar PKB di Bali.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kepengurusan DPP PKB Hasil Muktamar Bali Akan Punya Ketua Harian, Dijabat Anak Muda Usia 23 Tahun
Tribunnews.com/Ibriza
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memasang pos jabatan baru, ketua harian. dalam struktur kepengurusan partai periode 2024-2029 hasil Muktamar PKB di Bali.

Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan bahwa jabatan itu merupakan salah satu terobosan baru dari PKB. Namun, hal ini masih dalam finalisasi oleh internal partai.

"Ya banyak kejutan ya, salah satu terobosan yang paling menarik nanti meskipun ini masih dalam finalisasi, rencananya nanti akan ada ketua harian," kata Daniel kepada wartawan, Rabu (4/9/2024).

Kata Daniel, nantinya pengisi jabatan Ketua Harian PKB bakal diisi anak muda berusia 23 sampai 25 tahun. "Kejutannya adalah ketua hariannya adalah justru anak muda. Mungkin unurnya masih sekitar 23-25," katanya.

Daniel masih belum merinci kandidat anak muda yang akan mengisi jabatan Ketua Harian PKB. Hal yang pasti, nama tersebut masih dalam proses seleksi.

"Tentu kita utamakan kader ya, sekarang kita lagi proses penyeleksian. Lagi berjalan, meskipun kita juga terbuka dengan yang diluar, tapi punya visi yang kuat, punya semangat yang besar, yang bisa berkomunikasi dengan kaum muda, gen z, yang kritis, yang ingin Indonesia lebih baik," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

Akhiri Ancaman Dualisme DPP PKB

Dualisme di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berakhir setelah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Supratman Andi Agtas yang sudah menandatangani kepengurusan PKB kubu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hal tersebut diungkap Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Dia pun menyebut kepengurusan PKB sudah ditanda tangani Menkumham sejak 26 Agustus 2024 lalu.

"Susunan DPP PKB periode 2024-2029 hasil muktamar Bali sudah dapat pengesahan dengan Keputusan Nomor M.HH-10.AH.11. 02 Tahun 2024 yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 Agustus 2024 distampel dan tanda tangani oleh Menkumham RI Andi Supratman Agtas," kata Jazilul saat dikonfirmasi, Rabu (4/9/2024).

Dengan begitu, Wakil Ketua MPR RI itu pun menyebut kepengurusan DPP PKB selain Muktamar Bali tidak sah. Jika ada pihak yang menggulirkan Muktamar tandingan, maka nantinya bersifat ilegal.

"Susunan pengurus DPP PKB periode 2024-2029 hasil muktamar Bali sudah resmi, legal serta clear and clean. Tidak ada yang lain, kalau ada yang ngaku-ngaku itu ilegal wajib kami sapu," jelasnya.

Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham) Supratman Andi Agtas saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham) Supratman Andi Agtas.

Menkumham RI, Supratman Andi Agtas membenarkan pihaknya sudah meneken kepengurusan PKB kubu Cak Imin. "Kalau tidak salah saya sudah tanda tangan, kalau tidak salah ya. Karena kan yang mengajukan (Cak Imin) seperti itu," jelasnya.

Politikus Partai Gerindra itu enggan menanggapi adanya mukatamar PKB tandingan yang akan digulirkan PBNU. Hal yang pasti, ia sudah mengesahkan kepengurusan PKB kubu Cak Imin.

"Saya tidak mau berandai-andai, saya melayani sesuai yang memang sedang mengajukan permohonan dan sedang dilakukan penelitian," pungkasnya.

Baca juga: Menkumham Resmi Tanda Tangani Kepengurusan PKB Kubu Cak Imin, Bagaimana Nasib Muktamar Tandingan?

Kabar adanya Muktamar tandingan di kubu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memang sempat berhembus kuat. Isu tersebut muncul setelah PKB melalui Muktamar VI di Bali beberapa waktu lalu.

Saat itu, Muktamar PKB di Bali menetapkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjadi Ketua Umum DPP PKB 2024-2029, dan Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.

Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Muhamad Lukman Edy mengungkapkan, pihaknya telah bertemu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), untuk menggelar Muktamar PKB Tandingan.

"Kami sudah menghadap PBNU dan melaporkan serta menyerahkan dokumen penting untuk menjadi bahan pertimbangan penyelenggaraan Muktamar PKB yang sebenarnya," katanya dia dalam keterangannya, Minggu (1/9/2024).

Baca juga: Respons Pernyataan Organisasi Sayap PKB, Banser Akan Konsultasi ke PBNU

Lukman mengungkapkan, kepada PBNU secara teknis dan materi pihaknya sudah siap untuk pelaksanaan Muktamar. Namun demikian, pihaknya menunggu arahan dan petunjuk PBNU kapan jadwal pastinya diputuskan.

“Insyaallah dalam waktu dekat akan diputuskan oleh PBNU. Terus semangat untuk menyongsong perubahan PKB menuju kembali ke khittah 98,” pungkas Lukman.

Sedianya, Muktamar PKB Tandingan ini digelar pada 2-3 September 2024 di Jakarta. Namun hingga kini, pelaksanaan muktamar tersebut ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas