Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tulis Pesan Damai Saat Paus Fransiskus Datang, Habib Ja'far Ingatkan Nasihat Nabi: Ahlan Wa Sahlan

Habib Jafar menuliskan pesan perdamaian di saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Tulis Pesan Damai Saat Paus Fransiskus Datang, Habib Ja'far Ingatkan Nasihat Nabi: Ahlan Wa Sahlan
kolase/instagram/dok Tribunnews.com
Habib Jafar menuliskan pesan perdamaian di saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia. 

Masjid ini merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara, dan terletak di seberang katedral Katolik utama ibu kota, Our Lady of Assumption, cukup dekat sehingga azan dapat didengar selama Misa.

Kedua bangunan tersebut dihubungkan oleh "Terowongan Persahabatan" bawah tanah yang akan dikunjungi Fransiskus bersama imam besar, Nasaruddin Umar, sebelum mereka menandatangani deklarasi bersama.

Ribuan orang diperkirakan akan menghadiri acara Fransiskus minggu ini.

Termasuk Misa pada Kamis sore di stadion utama Jakarta yang diperkirakan akan menarik sekitar 80.000 orang.

"Ini merupakan sebuah kebahagiaan bagi negara kami, khususnya bagi kami umat Katolik," kata Elisabeth Damanik, seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun di luar Misa yang dihadiri banyak orang pada hari Minggu di Our Lady of the Assumption.

"Semoga kunjungan Paus dapat membangun toleransi beragama di negara kita tercinta, Indonesia."

Ada juga harapan bahwa Fransiskus, yang dikenal karena advokasi lingkungannya, akan berbicara tentang masalah polusi udara di Jakarta, yang disebabkan oleh pembangkit listrik tenaga batu bara, gas buang kendaraan, pembakaran sampah, dan pabrik.

Berita Rekomendasi

"Polusi di Jakarta sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan. Itulah sebabnya kehadiran Paus dapat memberikan manfaat dalam pembahasan isu lingkungan," kata pekerja pemerintah Erik Sebastian Naibaho, 26 tahun.

 

Senyum dan Sapaan Paus Fransiskus 

Meski demikian saat tiba di Indonesia Paus Fransiskus terus menyapa warga.

Meskipun pemimpin Gereja Katolik berusia 87 tahun itu  menempuh perjalanan selama 13 jam.

Dalam perjalanan dari bandara ke Kedubes Vatikan di Jakarta, Paus Fransiskus  duduk di depan mobil itu di sebelah sopir.

Paus Fransiskus beberapa kali melambaikan tangan ke luar jendela dan tersenyum.

Saat mobil yang ditumpangi berjalan, kaca bening mobil belum juga ditutup.

Dia masih terus melambaikan tangan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas