Panglima TNI dan Kapolri Makan Nasi Bungkus
Pada hari yang sama, keduanya juga meninjau pengamanan pos terpadu yang disiapkan untuk memantau jalannya kegiatan puncak acara Misa Suci atau
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo makan siang bersama personel gabungan TNI-Polri yang bertugas mengamankan kunjungan Paus Fransiskus dan pengamanan kegiatan Internasional Sustainable Forum (ISF) 2024 di Hall Basketball, Senayan Gelora Bung Karno (GBK) pada Rabu (4/9/2024).
Dari foto-foto yang diterima, tampak makanan yang dihidangkan Agus dan Sigit bersama sejumlah pejabat dan personel TNI-Polri berupa nasi bungkus.
Sejumlah personel TNI-Polri yang duduk di belakangnya tampak membuka bungkusan plastik putih berisi nasi bungkus dan air mineral kemasan.
TNI menyatakan personel gabungan TNI-Polri telah menunjukkan kekompakan dan menjadi simbol soliditas dan sinergitas TNI-Polri dalam melaksanakan tugas bersama pengamanan Paus Fransiskus di Indonesia selama tiga hari.
"Hadir sejumlah 800 personel gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam pengamanan Paus Fransiscus untuk melaksanakan makan siang bersama Panglima TNI dan Kapolri bertempat di Hall Basketball, Senayan GBK," kata keterangan resmi Puspen TNI pada Kamis (5/9/2024).
"Hal ini menunjukkan bukti nyata bahwa selama ini TNI-Polri telah menunjukkan kebersamaan dalam mengemban tugas-tugas negara," sambung keterangan tersebut.
Baca juga: Jaksa Sebut Gazalba Saleh Poligami dengan Pejabat RSUD Pasar Minggu, Foto di Tempat Tidur Jadi Bukti
Pada hari yang sama, keduanya juga meninjau pengamanan pos terpadu yang disiapkan untuk memantau jalannya kegiatan puncak acara Misa Suci atau Perayaan Ekaristi oleh Paus Fransiskus dari Vatikan di stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Sebanyak 9.030 personel gabungan TNI dan Polri juga telah disiagakan dalam mengamankan rangkaian kedatangan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia tersebut.
Dari jumlah 9.030 personel tersebut, sebanyak 4.300 personel merupakan prajurit TNI, sedangkan 4.730 personel lainnya merupakan aparat kepolisian.
TNI dan Polri menerapkan sistem pengamanan berlapis dalam kegiatan tersebut.
Terdapat tiga ring pengamanan yang diterapkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dalam tugas pengamanan melekat pada Paus Fransiskus.
Pasukan Khusus hingga Sniper Disiagakan
TNI menyiagakan pasukan khusus hingga penembak runduk atau sniper untuk mengamankan kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus dan VVIP dalam Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Jakarta pekan ini.
Rencananya Paus Fransiskus akan menghadiri sejumlah kegiatan di Jakarta pada 3 sampai 6 September 2024 dan akan digelar pada 5 sampai 6 September 2024.
Pangkogabwilhan I selaku Pangkogabpadpam Laksdya TNI Agus Hariadi mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari Standard Operational Procedure (SOP) pengamanan yang telah disiapkan.
Ia menyampaikannya usai memimpin Apel Gelar Pasukan Gabungan dalam rangka pengamanan VVIP di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (2/9/2024).
"Ya, ya jelas (pasukan khusus disiagakan). Ya, itu (penembak runduk) sudah ada. Sudah ada protapnya sendiri," kata Agus.
Baca juga: Sosok Faisal Basri di Mata Anies Baswedan, Jusuf Kalla, Sri Mulyani, Luhut dan Ridwan Kamil
Dia mengatakan total sebanyak 4.300 personel TNI yang disiagakan untuk mengamankan dua ajang tersebut.
Selain itu, kata Agus, juga disiagakan sejumlah alutsista sesuai dengan standar pengamanan VVIP.
"Untuk pasukan TNI yang digelar di operasi ini, sekitar 4.300 dengan standar kekuatan alutsista yang sudah ada basic-nya," kata Agus.
"Ini tentu disesuaikan dengan kehadiran selain Paus tadi, tadi kan kita sampaikan ada bersamaan waktunya dengan ada kegiatan ISF yang akan menghadirkan beberapa pejabat negara dari negara asing setingkat Presiden atau Perdana Menteri. Dan ini masih kita menunggu konfirmasi. Itu sudah ada standarnya," sambung Agus.
Ia mengatakan personel gabungan juga telah melakukan rapat koordinasi terkait dengan skema pengamanan VVIP di dua ajang tersebut.
Agus mengungkapkan setidaknya terdapat tiga ring pengamanan terkait dengan dua ajang tersebut.
Pada pengamanan ring pertama, kata dia, Paspampres ditugaskan untuk melakukan pengamanan kepada Paus Fransiskus dan pejabat setingkat kepala negara dan perdana menteri dalam ISF.
Sedangkan pada ring kedua dan ketiga, kata dia, akan ditempatkan personel gabungan untuk mengamankan pejabat setingkat menteri.
"Jadi semua ring sudah ada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Artinya itu tadi disampaikan bahwa ini pertaruhan kehormatan negara," kata Agus.
"Jadi kita sudah punya standarnya itu, dan kita sudah simulasikan, kita sudah kehadikan. In case di ring-ring berapa seandainya, kemungkinan itu akan terjadi, kita sudah punya bagaimana cara mengantisipasi," sambung dia.
Dalam apel tersebut hadir Dankor Brimob Polri Komjen Pol Imam Widodo serta pejabat di lingkungan TNI dan Polri lainnya.
Polri Siagakan Sniper di Beberapa Titik
Sebelumnya Polri telah mengerahkan tim penembak jitu atau sniper di beberapa titik saat kedatangan Paus Fransiskus.
Karo PID Divhumas Polri Brigjen Pol Tjahyono Saputro nengatakan tim sniper ditempatkan di beberapa titik.
"Untuk hal-hal itu (tim sniper) sudah kita siapkan dari tim tindak," kata Tjahyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Jumat (30/8/2024).
Dia memastikan tim penembak jitu untuk mengoptimalkan pengamanan operasi Tribrata Jaya 2024.
"Ada beberapa titik ya, mungkin yang sudah ditempatkan. Tapi kita tidak (ungkap) sudah ada yang disiapkan oleh dari operasi ini," kata dia.
Baca juga: Menhan Prabowo Tiba di Brunei Darussalam, Bertemu Seri Sultan Haji Hassanal Bolkiah
Dalam Operasi Tribrata Jaya menerjunkan 4.730 personel Polri terdiri dari 1.200 personel dari Mabes Polri, 3.520 personel dari Polda Metro Jaya.
Ia menyebut, pihaknya akan membagi personel dalam beberapa satgas mulai dari Satgas Anti Teror hingga Satgas Tindak.
"Operasi Tribrata Jaya terdiri dari 8 satgas yaitu, satgas preemtif satgas preventif, satgas walroralakir, satgas gakkum, satgas tindak, satgas anti teror satgas humas, dan satgas banops," kata dia.