Sosok Faisal Basri di Mata Anies Baswedan, Jusuf Kalla, Sri Mulyani, Luhut dan Ridwan Kamil
Sejumlah tokoh dan pejabat negara melayat ke kediaman almarhum Faisal Basri, Kamis (5/9/2024). Berikut sejumlah pernyataan tentang sosok Faisal Basri
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh dan pejabat negara melayat ke kediaman almarhum Faisal Basri, Kamis (5/9/2024).
Berikut sejumlah pernyataan tentang sosok Faisal Basri di mata kerabatnya.
1. Anies Baswedan
Anies Baswedan menilai Faisal Basri adalah sosok analis ekonomi yang memiliki sikap netral.
Semasa hidupnya, Faisal Basri adalah ekonom yang memiliki keberpihakan jelas.
Filosofi pembelaan Faisal Basri di mata Anies selalu menggunakan ilmu, data dan penyampaian yang baik.
"Bukan hanya beliau menjadi analis yang netral, tapi analis yang memiliki sikap. Analis yang memiliki pandangan, dan itulah yang membuat Bang Faisal Basri menjadi berbeda," kata Anies.
"Karena itu kita sebagai bangsa merasa bersyukur bahwa pernah ada anak bangsa yang tampil menjadi ekonom pejuang," imbuhnya.
Anies mengatakan, sosok Faisal Basri semasa hidupnya sangat menginspirasi. Sebab kata dia, hari-hari terakhir sebelum meninggal dunia Faisal Basri masih memperjuangkan rakyat kecil terkait persoalan tanah di Sumatera Utara.
"Hari-hari terakhir perjalanan beliau adalah hari-hari terakhir perjalanan perjuangan. Pergi ke Sumatera Utara untuk membela rakyat kecil untuk persoalan tanah. Yang itu semua mencerminkan bagaimana sikap perjuangan beliau selama ini," ucap Anies.
"Almarhum adalah inspirasi, dan insya Allah namanya, pikirannya, perjuangannya akan terus dikenang oleh bangsa Indonesia," imbuhnya.
2. Jusuf Kalla
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, mengatakan, Faisal merupakan orang yang sangat mengerti betul terkait bidang ekonomi.
Sehingga, apabila terdapat langkah pemerintah yang dinilai kurang tepat dalam mengambil kebijakan, maka Faisal Basri dengan lantang mengkritisi kebijakan yang dimaksud.
Baca juga: Wamenkeu Suahasil Kenang Faisal Basri saat Jadi Dosen di UI: Gayanya Santai Bawa Kopi
"Kita kenal semua, Pak faisal itu orang pintar, intelektual di bidang ekonomi dan berani. Banyak orang pintar tapi tidak berani. Banyak orang berani tapi tidak pintar," ungkap Jusuf Kalla.
JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, juga mengungkapkan bahwa meninggalnya Faisal Basri menjadikan Indonesia kehilangan sosok ekonom yang sudah berpengalaman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.