Sosok Faisal Basri di Mata Anies Baswedan, Jusuf Kalla, Sri Mulyani, Luhut dan Ridwan Kamil
Sejumlah tokoh dan pejabat negara melayat ke kediaman almarhum Faisal Basri, Kamis (5/9/2024). Berikut sejumlah pernyataan tentang sosok Faisal Basri
Editor: Wahyu Aji
RK menjelaskan ceramah Faisal Basri tentang ekonomi makro dan pertumbuhan ekonomi telah ia jadikan bahan presentasi.
Dia mengatakan, ada dua pesan yang dia dapat dari Faisal Basri.
"Dua (pesan). Semuanya harus pake ilmu dan harus cintai rakyat karena ekonomi itu ujungnya untuk rakyat," pungkas RK.
Sebagaimana diketahui, ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis pagi ini.
Adik dari mendiang Faisal Basri yang bernama Ramdan Malik mengungkap beberapa momen sebelum kakaknya tutup usia.
Baca juga: Anies Baswedan Kenang Mendiang Ekonom Faisal Basri: Dia Analis yang Netral
Ia mengatakan, kegiatan terakhir Faisal Basri sebelum sempat dirawat beberapa hari adalah berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) untuk memenuhi undangan.
"Abang itu diundang sama petani dairy dari Sumut. Terakhir kegiatannya itu Rabu pekan lalu," kata Ramdan di rumah duka, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).
"Terus cerita abang sendiri ketika saya besuk hari senin, naik mobil tidak ber-ac, jadi buka jendela selama enam jam perjalanan medan dairy," lanjutnya.
Ramdan mengatakan, Faisal Basri banyak memakan durian ketika kunjungannya ke Sumut. Saat pulang pada Sabtu lalu, Ramdan menyebut Faisal sempat menolak ketika diajak berobat.
Namun, pada Senin lalu, Faisal Basri disebut mengalami keringat dingin. Ia akhirnya memutuskan berobat setelah diminta langsung oleh putrinya untuk ke rumah sakit.
"Terus pulang sabtu, tetapi tidak mau ke dokter. Abang saya itu agak malas ke dokter kalau enggak sakit sekali. Terus dia hari senin keringat dingin, mukanya agak lain," ucap Ramdan.
"Terus dirayu lah sama putrinya, nabila, puteri satu-satunya di tengah. Anaknya [mendiang Faisal Basri] 3. Nabila bilang, 'Ayo ayah ke dokter.' Baru mau ke dokter, kita bawa ke RS Mayapada Kuningan, lalu ada dokter jantung, deteksi ada kemungkinan jantung," sambungnya.
Ia mengatakan, pada Senin itu Faisal Basri masuk ICU. Sempat ingin dikateter, tetapi kadar gulanya masih belum stabil.
Setelah masuk ICU pada Senin sore, ia mengatakan kondisinya pada Rabu malam sudah membaik dan akan dikateter.
"Hari ini sebenarnya, semalam sudah membaik, mulai stabil, hari ini rencana kateter setengah 8 pagi," tutur Ramdan.
Sudah sempat dikateter, tetapi Faisal lebih dulu tutup usia.
"Saya sudah bersiap untuk ke sana, tetapi ternyata subuh tadi sudah enggak ada. Keluarga sempat sekitar 2 jam masa emergencynya, sempat dikateter, dipasang ring 1, tetapi tidak menyelamatkannya secara medis," jelas Ramdan.