Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nadiem Makarim Kena Kritik JK, Ketua Komisi X DPR: Memang Sudah jadi Bahan Diskusi di Komisi 

Huda menyebut, sejatinya kritikan itu memang menjadi hal yang wajar diterima setiap pejabat negara. 

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Nadiem Makarim Kena Kritik JK, Ketua Komisi X DPR: Memang Sudah jadi Bahan Diskusi di Komisi 
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024). 


Sebelumnya, Jusuf Kalla membongkar tabiat kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim.


Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat menjadi pembicara diskusi bertema 'Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan' yang digelar Komisi X DPR RI yang disiarkan di kanal YouTube TV Parlemen, Sabtu (7/9/2024).


Jusuf Kalla menyebut menteri pendidikan selama ini adalah orang yang hebat dan memiliki prinsip pendidikan Indonesia.


Seperti Ki Hajar Dewantoro, Soemantri, Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, hingga Fuad.


"Kalau kita lihat menteri-menteri pendidikan sebelumnya, seperti Ki Hajar Dewantara yang mendirikan Taman Siswa, Soemantri, Syarief Thayeb, mereka semua ahli di bidang pendidikan," ujar JK.


“Tokoh-tokoh pendidikan selalu memimpin pendidikan, begitu menterinya tidak ngerti pendidikan dan malas ngurus pendidikan, kacaulah semuanya," ujar Jusuf Kalla.


Namun JK justru mengulas kinerja Nadiem Makarim yang disebut tidak memiliki pengalaman di bidang pendidikan.

Berita Rekomendasi


Selain itu, JK menyebut Nadiem jarang ke kantor hingga tidak pernah blusukan ke daerah-daerah.


"Ada kemudian Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman guru, bidang pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor," ujarnya.

Baca juga: Sederet Kritik Tajam JK ke Nadiem, Mulai dari Konsep Merdeka Belajar hingga UN


Karena hal tersebut, JK meminta kepada Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto agar memilih Mendikbud dengan hati-hati dan yang mengerti pendidikan.


"Karena bagaimana, berapa puluh anggaran dikasih kalau CEO-nya begini, bagaimana bisa jadi. Saya kira pak sekjen lebih tahu dari saya tentang keadaan," tegas JK.


"Untuk pemerintah yang akan datang tolonglah dipilih menteri yang ngerti pendidikan," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas