VIDEO Kronologi Lima Kader PDIP Dijebak Gugat SK Megawati dengan Iming-iming Rp300 Ribu
Lima kader itu pun meminta maaf karena mengaku dijebak serta ditipu oleh oknum pengacara terkait gugatan tersebut.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Srihandriatmo Malau
Ultimatum Pihak yang Manipulasi 5 Kader Partai
Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy memperingatkan pihak penguasa yang berada di balik penjebakan kader untuk melayangkan gugatan ke PTUN, agar jangan main-main.
Ronny menyebut pihaknya menyesalkan adanya peristiwa ini.
Ia juga menegaskan, pihaknya tak segan melawan pihak-pihak yang menghalalkan segala cara untuk mengganggu PDIP.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy, menanggapi permintaan maaf lima kader PDIP yang mengaku dijebak dalam kasus gugatan SK PDIP 2024-2025. Ronny didampingi oleh Ketua DPC PDIP Kalarta Barat, Lauw Siegvrieda.
Atas kejujuran dari 5 kader PDIP tersebut, akhirnya DPP PDIP akan memberikan pendampingan hukum.
PDIP juga akan melihat peluang untuk mengajukan upaya hukum bagi pihak yang menjebak para kader tersebut.
Terkait siapa yang ada di balik gerakan mengganggu PDIP, Ronny menduga ada tangan-tangan kekuasaan bermain.
"Ya kalau kami melihat bahwa ini, dugaan kami adalah tangan-tangan kekuasaan ya."
"Coba mungkin rekan-rekan media tanya ke istana. Coba tanya ke namanya Mulyono kan."
"Coba ditanya, apakah memang ini ada peran di belakang gugatan ini?"
"Ya silahkan, dan publik juga sudah bisa menilai kan. Beberapa media sudah sampaikan adanya pembegalan terhadap partai-partai politik kan," pungkasnya.
Sebagai informasi, nama Mulyono belakangan trending di akun media sosial X.
Nama itu digunakan untuk menyebut Joko Widodo (Jokowi).
Rupanya Mulyono adalah nama kecil Jokowi.
Dalam buku Jokowi Menuju Cahaya karya Alberthiene, ia mengaku nama itu memang pemberian kedua orang tuanya, Widjiatno Notomihardjo dan Sudjitami Notomihardjo.(*)