Wapres Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Mampu Menjadi Arus Baru Perekonomian Indonesia
Kontribusi ekonomi dan keuangan syariah terhadap perekonomian nasional telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam lima tahun terakhir.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengungkapkan tumbuhnya ekonomi dan keuangan syariah nasional terbukti mampu mendukung ketahanan ekonomi nasional.
Capaian itu kata Wapres, jadi arus baru dalam perekonomian Indonesia.
Hal itu disampaikan Wapres saat berpidato pada Seminar Nasional yang bertajuk Membaca Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Pemerintahan Baru Indonesia di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Kampus UNDIP, Kota Semarang, Rabu (11/9/2024).
"Capaian ini menunjukkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, berkontribusi pada perekonomian nasional, dan berpotensi besar di pasar global, serta mampu menjadi arus baru dalam perekonomian Indonesia," terang Wapres.
Baca juga: Jaga Ekonomi Nasional, Menteri PANRB & Menteri PPN Dorong Lembaga Ekonomi Syariah Diperkuat
Tidak hanya itu, kontribusi ekonomi dan keuangan syariah terhadap perekonomian nasional, lanjut wapres, telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam lima tahun terakhir.
"Kontribusi aktivitas usaha syariah terhadap PDB nasional pada Desember 2023 mencapai hampir 47 persen. Bahkan, pangsa pasar keuangan syariah saat ini telah mencapai 11,04 persen terhadap total aset keuangan nasional," paparnya.
Pada sektor dana sosial syariah, potensi besar wakaf uang yang telah terakumulasi sebesar 2,56 triliun rupiah.
Bahkan, sambung Wapres, zakat, infak, sedekah, dan dana keagamaan sosial lainnya telah mencapai 32,3 triliun rupiah.
Selain dalam lingkup nasional, pada kesempatan ini Wapres juga mengapresiasi kontribusi yang telah diraih dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah di lingkup global.
"Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat global juga cukup membanggakan," puji Wapres.
"Indonesia berhasil meraih peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator dan Islamic Finance Development Indicator, pada tahun 2023," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.