Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Doanya Terjawab, Emilio Dicium Paus Fransiskus, Diberi Permen dan Diberkati

Kisah Emilio bocah belum genap 9 tahun jadi tamu tak diudang di Kedubes Vatikan, dicum Paus Fransiskus, diberi permen dan diberkati.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Doanya Terjawab, Emilio Dicium Paus Fransiskus, Diberi Permen dan Diberkati
istimewa
Paus Fransiskus dan Kisah Keberuntungan Emilio Dicium Paus Fransiskus, Doanya Terjawab 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak kisah keberuntungan orang-orang bisa bertemu Paus Fransiskus saat kunjungan apostolik di Jakarta pekan lalu.

Di antaranya ada yang diberkati, diberi rosario, anak-anak diberi permen hingga bisa mencium tangan Paus Fransiskus.

Seperti yang dialami Louis Emilio Agriveta Dosiwoda, bocah berusia jelang 9 tahun putra pasangan Yoseph Billie Dosiwoda dan Cicilia Asri Christiyani, umat Paroki Santo Yohanes Maria Vianney Cilangkap.

Doa Emilio dijawab Tuhan, dia bisa masuk ke Kedubes Vatikan seorang diri hanya ditemani Sr Irene OP dan bertemu Paus Fransiskus.

Selama 25 menit Emilio berada di dalam Kedubes Vatikan, dia dicium Paus Fransiskus, diberi permen dan diberi berkat.

Yoseph Billie, ayah Emilio, mengungkapkan bahwa ketika mengetahui Bapa Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia, Emilio selalu menyampaikan dalam celetukannya ingin bertemu Bapa Paus.

Sampai kedua orang tuanya menginfokan akan ke ikut Misa ke Gelora Bung Karno (GBK), anak kecil seumur dia tidak bisa ikut, dia terus meminta ingin bertemu Bapa Paus.

Berita Rekomendasi

"Berbekal info jadwal kepulangan Bapa Paus dari Rm Adi Prasojo, Pr Sekjen KAJ dan izin tidak sekolah, Jumat (6/9/2024) pagi Emilio bangun pukul 05.15 lalu berangkat pukul. 05.50 dan pukul 07.05 kami tiba di gerbang Kedutaan Vatican (Nunciatura) dan sudah banyak kerumunan orang menunggu sepanjang trotoar," ujar Yoseph Billie.

Lalu bagaimana Emilio, akhirnya bertemu Paus Fransiskus?

Billie menceritakan bahwa saat dia dan anaknya berdua berdiri di depan pagar Nunciatura, ada Suster --yang kemudian diketahui bernama Sr Irene OP-- dari dalam mendekati pagar, dan menyapa. Tanpa pikir panjang, Billie langsung "gercep".

"Suster apakah kami boleh masuk?", ujar Billie kepada Sr Irene. Setelah berpikir sejenak ia menjawab. "Anaknya saja yang masuk, Bapak tunggu di luar."

Baca juga: Rumah Sederhana Penerjemah Paus Fransiskus di Ujung Flores NTT, Dindingnya Masih Terbuat dari Papan

Billie mengaku kaget saat itu, namun tanpa pikir panjang mengiyakan dan bilang ke Emilio: "Nak masuk pintar, berani kamu sendiri masuk ditemani Suster," kata Billie kepada Emilio.

Emilio pun masuk sambil memegang patung Paus Fransiskus dibawa dari rumah, mengikuti prosedur pemeriksaan Paspampres berjalan didampingi Suster dan Swiss Guard.

Billie merasa haru bercampur merinding melihat keajaiban tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas