Calon Menteri dari Gerindra Sudah Diputuskan, Jumlahnya Tidak Banyak
Dasco Ahmad saat ditanya berapa jumlah menteri dari Gerindra dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Dari Partai Gerindra ada sedikit lah, enggak banyak."
Begitu pendapat Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditanya berapa jumlah menteri dari Gerindra dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Dasco menyebut sudah memiliki nama-nama yang nantinya akan masuk dalam Kabinet Parabowo-Gibran.
"Iya, kalau dari Gerindra sudah ada nama-namanya," katanya dikutip dari Kompas.TV, Selasa (17/9/2024).
Meski demikian, Wakil Ketua DPR RI itu masih enggan menyampaikan nama-nama yang akan duduk di kabinet.
"Saya juga belum tahu progresnya sampai mana karena itu adalah hak prerogatif daripada presiden terpilih," ujarnya.
Menurut Dasco, Prabowo saat ini memang berkonsentrasi untuk menuntaskan nomenklatur, menuntaskan jumlah dan menuntaskan kriteria yang akan mengisi kabinet yang akan datang.
Saat disinggung terkait kemungkinan masuknya alumni Taruna Nusantara di Kabinet Prabowo, ia menyebut terkait nama menteri tengah dalam tahap pembahasan.
"Iya kan itu dinamis masih dalam apa namanya, penggodokan," ucapnya.
Ada 44 Menteri?
Sebelumnya dikabarkan pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka akan ada 44 kursi menteri.
Hal ini disampaikan oleh Politikus Partai Golkar sekaligus Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet), di Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Dia mengaku mendengar kabar bahwa kabinet Prabowo-Gibran kemungkinan akan diisi oleh 44 menteri.
Dikatakannya, DPR saat ini sedang merevisi Undang-Undang Kementerian Negara.
Tujuannya untuk mengubah batasan jumlah kementerian yang sebelumnya ditetapkan sebanyak 34 kementerian.
”Maksudnya, karena nanti kebijakan kementerian, dari 34 menjadi 44 (menteri),” ujar Bamsoet di GOR DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Bamsoet menyebut politikus Golkar Nusron Wahid akan menjadi kandidat menteri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.