Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaesang ke KPK Demi Redam Amarah Publik, Tak Mau Kasus Privat Jet Pengaruhi Langkah Politiknya

Menurut Ujang tidak ada cara lain demi dapat meredam amarah publik selain dengan memberikan klarifikasi ke KPK

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kaesang ke KPK Demi Redam Amarah Publik, Tak Mau Kasus Privat Jet Pengaruhi Langkah Politiknya
PSI/PSI
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Selasa (17/9/2024). Kaesang datang mengenakan kemeja putih. Dia tidak menjelaskan alasannya datang ke Gedung Lama KPK. (TRIBUNNEWS/HO/PSI) 

TRIBUNNEWS.COM - Kedatangan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (17/9/2024) hari ini, turut dikomentari pengamat politik Ujang Komarudin.

Menurut Ujang, memang seharusnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu melakukan hal yang demikian, yakni memberikan klarifikasi ke KPK.

Pasalnya, tidak ada cara lain demi dapat meredam amarah publik selain dengan memberikan klarifikasi.

"Dalam konteks itu saya melihat bagus saja, sesuatu yang positif setelah beberapa waktu menghilang atau diduga diam, setelah dikritik publik, maka Kaesang mengklarifikasi itu ke KPK," ungkap Ujang dikutip dari Kompas Tv.

Hal ini , kata Ujang, selaras dengan kata pimpinan KPK yang mengatakan akan memanggil Kaesang.

Walaupun pada akhirnya, KPK terlihat melempem.

Ujang menilai, Kaesang memang terlihat sedang meredam kritik negatif dari masyarakat.

Berita Rekomendasi

Kaesang, kata Ujang, tak ingin masalah ini mempengaruhi langkah politiknya di masa depan.

"Kelihatannya untuk menghindari bullly-an kepada Kaesang atau sesuatu yang lebih negatif lagi ke Kaesang ya jadi suka tidak suka, senang atau tidak senang, diundang atau tidak diundang (KPK) Kaesang harus datang ke KPK."

"Kaesang tengah meredam kritik negatif dari masyarakat agar tidak mempengaruhi karir politiknya di masa depan," kata Ujang.

Baca juga: Budi Arie Sebut Erina Wajib Naik Jet Pribadi sebab Hamil, tapi Kaesang Sempat Pesan Pesawat Komersil

Oleh karena itu, Kaesang mendatangai KPK lebih dulu.

"Saya melihat ini bagian dari Kaesang tidak ingin dibully lagi, secara politik juga dia tidak ingin menjadi bulan-bulanan publik, tidak lagi mendapatkan kritik keras dari masyarakat , maka salah satu jalannya ya dia mendatangi KPK"

"Mungkin juga Kaesang ke depannya tidak ingin menjadi tersadera oleh kasus privat jet itu, maka ia menjelaskan ke KPK menjadi sebuah keharusan," ungkap Ujang.

Baca juga: Ubedilah Badrun: Alasan Kaesang Nebeng Jet Membenarkan Dugaan Gratifikasi

Selanjutnya, apakah KPK berani mengungkap dugaan gratifikasi ini atau tidak, itu urusan KPK.

Menurutnya, kelanjutan proses hukum dugaan gratifikasi ini ada di tangan KPK.

"Tetapi kalau kita lihat secara mendalam, kalau secara hukum ya beda lagi."

"Kalau KPK berani ya nanti mengusut, tapi kalau tidak berani ya paling sebatas klarifikasi tersebut," jelas Ujang.

Peluang Periksa Jokowi

Selain Kaesang, KPK juga membuka peluang untuk meminta mengklarifikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Klarifikasi dilakukan terkait penggunaan pesawat jet pribadi oleh putra bungsunya, Kaesang.

Kemungkinan itu muncul karena Kaesang yang pada hari ini melaporkan ada dugaan penerimaan gratifikasi dalam penggunaan jet pribadi, mengatasnamakan sebagai anak seorang Penyelenggara Negara (PN).

"Di formulir disebut Kaesang melapor sebagai anak PN, jadi tidak ada urusan sama kakaknya (Gibran Rakabuming Raka, red) kan."

"Kalau anak PN, penyelenggara negara, berarti dengan ayahnya."

"Ya ada lah (kemungkinan klarifikasi Presiden Jokowi, red), bisa jadi iya, bisa jadi enggak, gitu ya. Tapi enggak spekulasi lah yang gitu-gituan, kita lihat aja gitu," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).

Pahala mengatakan saat ini KPK sedang menelaah laporan Kaesang.

Setidaknya, butuh waktu seminggu untuk menelaah laporan tersebut.

Diketahui, dalam laporannya, Kaesang menyebut dia pergi ke AS nebeng pesawat teman.

Kata Pahala, temannya itu merupakan sosok inisial Y.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ilham Rian Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas