30 Soal TWK untuk Latihan Mengerjakan SKD CPNS 2024, Dilengkapi Kunci Jawaban
Kerjakan soal TWK berikut ini untuk latihan mengerjakan SKD CPNS 2024. Peserta yang lolos seleksi administrasi berhak mengikuti SKD CPNS.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
A. asli
B. abadi
C. tunggal
D. tidak terbatas
E. terbatas
Jawaban: A
A. Asas akuntabilitas
B. Asas otonomi
C. Asas Pembantuan
D. Asas Desenteralisasi
E. Asas Dekonsentrasi
Jawaban: D
A. lembaga pembantu presiden dalam bidang pendidikan
B. pengawasan pemerintah dalam mutu pengendalian pendidikan
C. lembaga nonpemerintah yang bergerak dalam bidang pendidikan
D. institusi nonkementerian dalam perumusan kebijakan pendidikan
E. lembaga pengawas pendidikan dan kebudayaan
Jawaban: A
A. Pembukaan UUD 1945
B. Batang Tubuh UUD 1945
C. Piagam Jakarta
D. Kitab Sutasoma
E. Kitab Negara Kertagama
Jawaban: D
Pendidikan tinggi sebenarnya bisa dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu dasar dan terapan. Pendidikan dasar itulah yang kita kenal sejak di SD yang mencakup matematika, kimia, biologi, fisika, ekonomi, sosiologi, dan psikologi. Terapannya bisa berkembang menjadi ilmu kedokteran, teknik sipil, ilmu komputer, manajemen, desain, perhotelan, dan seterusnya. Kedua ilmu itu sangat dibutuhkan bangsa untuk memajukan peradaban. Namun, investasi untuk membangun ilmu dasar amat besar, membutuhkan tradisi riset dan sumber daya manusia bermutu tinggi. Siapa menguasai ilmu dasar ibaratnya mampu menguasai dunia. Dengan bekal ilmu dasar yang kuat, bangsa yang besar membentuk ilmu terapan. Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris adalah negara yang dibangun dengan keduanya. namun, sebagian negara di Eropa dan Asia memilih jalan lebih realitas, yaitu fokus pada studi ilmu terapan. Swiss fokus pada studi ilmu terapan dalam bidang manajemen perhotelan, kuliner dan arloji. Thailand fokus dengan ilmu terapan pariwisata dan pertanian. Jepang fokus dengan elektronika. Singapura fokus dalam industri jasa keuangannya. Tentu terjadi pergulatan besar agar ilmu terapan benar-benar diterapkan. Pada mulanya ilmu terapan dikembangkan di perguruan tinggi untuk mendapat dana riset dan menjembatani teori dengan praktik. Akan tetapi, mindset para ilmuwan tetaplah ilmu dasar yang penekanannya ada pada metodologi dan statistik untuk mencari kebenaran ilmiah yang buntutnya ialah publikasi ilmiah.
Melalui pergulatan besar, program studi terapan berhasil keluar dari perangkap ilmu dasar. Ilmu Komputer keluar dari Fakultas Matematika dan Manajemen menjadi Sekolah Bisnis. Dari lulusan dengan "keterampilan kertas", mereka masuk pada karya akhir berupa aplikasi, portofolio, mock up, desain, dan laporan pemecahan masalah. Metodologi dipakai, tetapi validitas eksternal (impak dan aplikasi) diutamakan. Hanya pada program doktoral metodologi riset yang kuat diterapkan. Itu pun banyak ilmuwan terapan yang meminjam ilmu dasar atau ilmu terapan lain sehingga terbentuk program multidisiplin seperti arsitektur yang dijodohkan dengan antropologi atau arkeologi, akuntansi dengan ilmu keuangan. (Sumber:www.kompas.com, disesuaikan seperlunya)
Pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ....
A. Ilmu kedokteran merupakan salah satu contoh pendidikan terapan.
B. Hanya sedikit yang menyadari bahwa universitas yang hebat bukan hanya diukur dari jumlah publikasinya.
C. Salah satu program studi terapan yang berhasil keluar dari perangkap ilmu dasar adalah Manajemen.
D. Pola pikir para ilmuwan adalah ilmu terapan yang penekanannya ada pada metodologi dan statistik untuk mencari kebenaran ilmiah.
E. Pada mulanya ilmu terapan dikembangkan di perguruan tinggi untuk mendapat dana riset dan menjembatani teori dengan praktik.
Jawaban: C
A. UU No.3 Tahun1960
B. UU No.3 Tahun 1964
C. UU No.14 Tahun 1960
D. UU No.19 Tahun 1964
E. UU No.19 Tahun 1960
Jawaban: B
A. mempertahankan kemerdekaan dan menjaga keselamatan negara
B. membentuk negara kesatuan Republik Indonesia
C. membentuk masyarakat yang adil dan makmur
D. mencerdaskan kehidupan bangsa
E. menguatkan perekonomian Indonesia dengan menjalin kerja sama luar negeri
Jawaban: A
A. Hayam Wuruk
B. Gajah Mada
C. Raja Pajajaran
D. Balaputradewa
E. Prabu Maharaja Linggabuana
Jawaban: A
A. Moh. Yamin
B. H. Samanhudi
C. Wahidin Sudirohusodo
D. Dr. Douwes Dekker
E. R.P. Sosrokartono
Jawaban: C
A. Zionisme
B. Sosialisme
C. Konservatisme
D. Elitisme
E. Terorisme
Jawaban: E
A. Mesir pada 1957
B. Kongo pada 1950
C. Kongo pada 1962
D. Vietnam pada 1970
E. Vietnam pada 1974
Jawaban: B
Menurut Sutopo, tren kejadian puting beliung cenderung mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Selama 2002-2011 meningkat 28 kali lipat dan terdapat 404 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 115 juta jiwa yang tinggal di daerah rawan sedang hingga rawan tinggi bahaya puting beliung di Indonesia. "Kondisi tersebut diperparah dengan belum adanya sistem peringatan dini puting beliung," kata Sutopo. Hal ini disebabkan kecilnya cakupan terjangan puting beliung yang kurang dari 2 km, waktu kejadian kurang dari 10 menit, dan tidak semua awan cumulonimbus selalu terjadi puting beliung. Kebakaran lahan dan hutan selama musim kemarau 2013 berpotensi terjadi di 8 provinsi langganan, yaitu Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim. "Kekeringan berpotensi terjadi selama Agustus-Oktober di Jawa, Bali, NTT dan daerah-daerah yang defisit air," ujar Sutopo.
Berdasarkan Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) BPNB dari tahun 1825-2012, jumlah korban meninggal dan hilang akibat bencana geologi lebih banyak dibandingkan hidrometeorologi. Dari 292.330 orang meninggal dan hilang, sekitar 74 persen akibat bencana geologi, sedangkan 26?ncana hidrometeorologi dan lainnya. "Masyarakat dihimbau agar siap siaga. Dalam bahasa Latin ada istilah "Si vis pacem, para bellum". Artinya jika kamu mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang. Maka, dalam bencana pun berlaku, jika kau ingin selamat, bersiaplah menghadapi bencana. Bencana datang ketika kita tidak siap. Semoga tidak ada bencana besar di tahun mendatang," tandas Sutopo. (disadur dari berbagai sumber-PTI,BPPK)
"Si vis pacem, para bellum" sama maknanya dengan salah satu peribahasa Indonesia, yaitu ....
A. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.
B. Ke mana kelok lilin, ke sana anak angin bertiup.
C. Ibarat ayam, tiada mengais, tiada makan.
D. Memasang pelita di siang hari.
E. Sedia payung sebelum hujan.
Jawaban: E
Nama Habibie begitu dikenal di Jerman sebelum kembali ke Indonesia dan mempunyai peran besar dalam membangun Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) di masa keemasannya. Kini, IPTN yang bernama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) seakan nyaris tak terdengar kehebatannya. di Industri dirgantara dunia, Habibie dikenal sebagai Mr Crack, karena keahliannya menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Tak heran di dunia pesawat terbang, beberapa rumusan teori Habibie dikenal dengan sebutan "Habibie Factor", "Habibie Theorem", dan "Habibie Method".
Karena sumbangsih Habibie, para insinyur dan produsen pesawat bisa mendeteksi retakan (crack) sejak dini dengan penentuan titik crack. Sebelum titik crack ditemukan, para insinyaur mengantisipasi kemungkinan muncul keretakan konstruksi dengan cara meninggikan faktor keselamatan (SF). Habibie Factor berperan besar dalam pengembangan teknologi penggabungan bagian per bagian kerangka pesawat. Dengan begitu, sambungan badan pesawat yang silinder dengan sisi sayap yang oval mampu menahan tekanan udara saat tubuh pesawat lepas landas.
Begitu juga pada sambungan badan pesawat dengan landing gear jauh lebih kokoh, sehingga mampu menahan beban saat pesawat mendarat. Faktor mesin jet yang menjadi penambah potensi fatique menjadi turun. Sejumlah teori Habibie di bidang kedirgantaraan menjadi satu bukti bahwa dirinya adalah ilmuwan dirgantara yang berjasa dalam pengembangan dan desain pesawat.
Karena itu, pada peringatan tahun Emas (GoldenJubilee) berdirinya Organisasi Penerbangan Sipil bentukan PBB (The International Civil Aviation/ICAO) di Montreal, Kanada, pada 7 desember 1994, Habibie dianugerahi medali Edward Warner Award yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal ICAO Philippe Rochant yang didampingi Sekretaris Jenderal PBB saat itu Boutros Ghali. Dalam Pidatonya Habibie menegaskan bahwa kualitas SDM Indonesia sama dengan kualitas SDM Amerika, Eropa, Jepang, dan China.
Sosok yang menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi selama 20 tahun itu (1978 - 1998) pernah berkarir di Messerchmitt-Bolkow-Blohm (MBB), perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman. Di perusahaan ini Habibie pernah menduduki posisi wakil presiden bidang teknologi. Pria kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan 25 Juni 1936 ini menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman itu.
Pada 1974, saat berusia 38 tahun, pria yang menghabiskan 10 tahun menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman ini kembali ke Indonesia atas permintaan mantan Presiden Soeharto. Saat mengembangkan industri dirgantara nasional, Habibie menciptakan N-250 yang terbilang perdana (first flight) pada 1995 dan mendapatkan pengakuan dunia internasional. Sayangnya, setelah krisis multidimensi melanda Indonesia pada 1998, pengembangan pesawat N-250 mati suri.
Saat krisis suntikan dana proyek pesawat Gatotkaca N-250 besutan PTDI dihentikan atas rekomendasi International Monetary Fund (IMF). Sejak itu, industri dirgantara Indonesia tiarap. Padahal, saat pesawat N-250 diluncurkan pertama kali pada 10 Agustus 1995 silam, hal itu menjadi penanda dimulainya kejayaanindustri pesawat terbang di Tanah Air. saat itu IPTN menjadi satu-satunya produsen pesawat terbang yang berada di ASEAN. Pesawat terbang, kapal laut, kereta api pernah dirancang dan dibangun dalam euforia reformasi telah dihentikan pembinaannya atau bahkan sedang dalam proses penutupan.
Maka, pada 2012 silam, pria kelahiran Pare-pare, Sulawesi Selatan, 25 juni 1936, ini tergugah untuk menghidupkan kembali pengembangan N-250 sebagai bentuk optimisme baru bagi bangkitnya industri dirgantara bautan anak bangsa. Rencananya, pessawat regional komuter turbopropitu akan di desain ulang. Gagasan tersebut tercetus karena mantan Menteri Negara Riset dan teknologi di era Presiden Soeharto ini prihatin menyaksikan PTDI mangkrak setelah krisis 1998.
Padahal, kemampuan anak bangsa menciptakan pesawat terbang bukan isapan jempol belaka. "Banyak pesawat yang harusnya dalam perakitan di hanggar PTDI, tapi faktanya terkesan mangkrak. Perusahaan negara pembuat pesawat ini sunyi, tak banyak aktivitas meski hari kerja," kata Habibie pada acara Hari Kebangkitan teknologi Nasional (Harteknas) di Gedung Sate Bandung, Agustus 2012 silam. (Sumber: Koran Sindo, 13 Januari 2014, disesuaikan seperlunya)
Apa yang dilakukan Habibie selanjutnya untuk industri penerbangan Indonesia?
A. Mengembangkan kembali pesawat N-250
B. Membuat pesawat jenis terbaru
C. Melakukan kerjasama bilateral dengan beberapa negara tetangga
D. Memberikan suntikan dana untuk PT Dirgantara Indonesia
E. Memproduksi secara massal seluruh jenis pesawat yang ada
Jawaban: A
*) Disclaimer: Soal di atas hanya dijadikan sebagai latihan dan bukan soal sebenarnya. Peserta CPNS 2024 sebaiknya mengerjakan soal di atas terlebih dahulu sebelum melihat pada kunci jawaban.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.