NasDem Tak Target Kursi Menteri, PPP Tak Masalah jika Tak Masuk Kabinet Prabowo
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan pihaknya tak menargetkan perolehan kursi menteri pada pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
"Jadi kita hanya menegaskan kembali sikap Partai NasDem, yaitu semuanya penghormatan dan penghargaan ke hak prerogatif presiden untuk mengatur lalu lintas komposisi nomenklatur bahkan penempatan daripada persons di dalam kabinet," ujarnya.
Bukan hanya itu, Paloh menegaskan bahwa NasDem akan tetap menghormati terkait apa yang nantinya ditetapkan oleh Prabowo terhadap penyusunan kabinet.
Hal yang terpenting, ucapnya, NasDem akan berada dalam barisan pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran untuk periode lima tahun mendatang.
"Dengan latar belakang apa pun itu, dalam berbagai komposisi apa pun yang dirasakan itu tepat, kita (NasDem) hormati itu," ujarnya.
Sikap PPP
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku bakal tetap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto meski nantinya tak memperoleh jatah menteri.
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiek, menyebut pihaknya mendukung pemerintahan Prabowo demi pembangunan bangsa.
“PPP menyatakan mendukung Prabowo. Untuk kebesaran bangsa ini, untuk pembangunan bangsa ini,” kata Awiek di Gedung DPR RI, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
“Karena yang kami usung adalah politik kebangsaan. Bukan sekedar politik kekuasaan, tetapi bagaimana kita bahu-membahu, semangat bersama,” sambungnya.
Menurutnya, sejak PPP menyatakan dukungan untuk pemerintahan selanjutnya, tak ada pembahasan apa pun mengenai jatah kementerian untuk partainya.
Kendati demikian, Awiek menyebut PPP tak mempermasalahkan hal tersebut.
Ia memastikan bahwa partainya akan semaksimal mungkin membantu pemerintahan.
“Sampai hari ini tidak ada pembahasan terkait dengan slot ataupun pos-pos tertentu untuk PPP."
"Dan kalau PPP ikut dalam pemerintahan ini, maka PPP akan maksimal dalam menerapkan politik amar ma'ruf nahi munkar,” ungkapnya.
(Tribunnews.com/Deni/Rizki)(Kompas.com/Tria)