Ucapan Anies Pada Mahasiswa di Tokyo, Buka Soal Pekerjaan, Kisah Kampanye dan Jet Pribadi Anak Muda
Anies Baswedan bicara di Universitas Sophia Tokyo, Jepang Jumat (20/9/2024) malam. Ia mengaku pengangguran hingga sentul anak muda pakai jet pribadi.
Editor: Anita K Wardhani
Curhat Anies di Hadapan Mahasiswa di Tokyo, Berbagi Kisah Kampanye, Mengaku Pengangguran, hingga Sentil Jet Pribadi
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Anies Baswedan seolah mencurahkan isi hatinya (durhat) saat berbicara di Universitas Sophia Tokyo, Jepang Jumat (20/9/2024) malam.
Baca juga: Pelaksana Harian Presiden PKS Ahmad Heryawan Ungkap Formula Lepas Ketergantungan Elektoral Anies
Dalam pembicaraannya, Anies yang mengangkat tema bagaimana anak muda memimpin di era digitalisasi ini mengungkap beragam hal.
Anies menyinggung soal pekerjaannya saat ini, kisahnya kampanye hingga bicara soal jet pribadi.
Berikut poin ucapan Anies di hadapan mahasiswa di Tokyo.
Anies Mengaku Penganguran, Siap Ditawari Pekerjaan
Dalam pengakuanya pada mahasiswa di Tokyo, Anies Baswedan menyinggung pekerjaannya saat ini.
Anies mengaku saat ini dirinya seorang pengangguran.
Bahkan Anies di hadapan 200-an orang mahasiswa itu siap kerja jika ditawari pekerjaan.
Baca juga: Fufufafa Disebut Hina Prabowo, SBY, Anies hingga Syahrini, Roy Suryo: Kasar, Tidak Berpendidikan
"Saya pengangguran saat ini karena tidak bekerja kepada siapapun. Kalau ada yang mau mempekerjakan saya silakan," kata Anies, Jumat (20/9/2024) sore.
Anies menegaskan dirinya tidak berencana untuk mengajar di kampus.
"Masa depannya saya adalah memberikan lecture kemana-mana. Kalau ada yang mau mengundang saya silakan saja tapi saya tidak kembali mengajar ke universitas," kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Singgung Aksi Protes Kebijakan
Di bagian lain Anies menegaskan masih banyak sekali orang baik di Republik Indonesia saat ini yang bisa terlihat dari aksi protes saat ada kebijakan yang tidak benar.
“Ketika ada yang tidak benar di Indonesia banyak sekali yang turun ke jalan unjuk rasa memprotes ketidak benaran yang terjadi saat ini. Masih banyak artinya orang yang baik di Republik Indonesia ini,” kata Anies.
Dikatakannya, di era digital saat ini bisa dishare kepada banyak orang.
“Aktif di dunia digital dan men-share merupakan best practices di dunia terutama bagi anak muda saat ini.
Jangan mempersoalkan di mana anda berada, di Karawang atau di Kanagawa karena bisa koneksi ke mana pun di mana pun dengan baik. Jadi semua tetap bisa memonitor negara kita di mana pun anda berada," katanya.
Akui Pengaruh Besar Netizen
Dalam kesempatan itu, Anies juga membandingkan masa lalu pengaruh media dan saat ini.
“Masa lalu Chief Editor yang putuskan isu di halaman muka dan itu cukup berpengaruh bagi bangsa. Kini di era digital terutama di saat generasi Gen Z ini, netizenlah yang memiliki pengaruh besar di masyarakat,” katanya.
Anies juga menyinggung peraturan dan hukum tapi otoritas tidak lakukan tidak berbuat apapun tapi kalau sudah viral barulah bergerak.
Dikatakannya, perbaikan dan apapun itu menurutnya harus mulai dari pemimpin di atas.
“Kalau pemimpinnya nepotisme ya bawahnya juga pasti melakukannya. Lha bos saya juga begitu kok,” katanya.
Anies mengingatkan masyarakat harus hati-hati kepada Hoax yang menyebarluas saat ini lewat media sosial.
“Harus balance kita jangan langsung menerima apa yang kita peroleh dari media spasial.
Saat ini banyak sekali hoax bertebaran dan kita harus hati-hati sekali,” ungkapnya mengingatkan.
Bagikan Kisah Kampanye dan Angel Suporter
Di sisi lain, meski mengaku pengangguran, Anies berbagi kisahnya di dunia politik.
Anies menyinggung soal adannya Angel suporter.
“Ada Videotron yang menyiarkan kampanye mengenai saya. Ketika saya mau bertemu orang yang membuat promosi itu dia menolak bertemu. Yang penting saya dukung Bapak tapi pak tak perlu tahu saya deh. Begitulah kata Angel supporter tersebut,” katanya.
Anies juga cerita mengenai kisahnya berkampanye saat jadi capres di masa lalu dan mengingatkan banyaknya kecurangan terjadi saat penghitungan jumlah suara.
Sentil Anak Muda yang Suka Pakai Jet Pribadi
Pada bagian lain Aniees menyebutkan soal keaktifan kaum muda. Bahkan, saking aktifnya menurutnya suka pakai jet pribadi.
Entah apa maksdnya, ucapan Anies soal jet pribadi ini saat publik heboh dengan berita Kaesang Pangerep yang menggunakan jet pribadi saat pergi ke Amerika Serikat.
“Saat ini anak muda sangat aktif di berbagai bidang kehidupan bahkan juga suka menggunakan private jet,” kata Anies di sela ceramahnya bertema bagaimana anak muda memimpin di era digitalisasi.
Begitu mendengar kalimat yang disampaikan Anies suasana menjadi riuh.
Sontak ratusan mahasiswa itu tertawa.
Arsip Tribunnews.com, soal jet pribadi Kaesang memang ramai dibicarakan, bahkan menyeret nama Mahfud MD karena foto lama yang menunjukkan mantan Cawapres PDIP itu bersama Anies viral kembali.
Foto lawas eks Menko Polhukam, Mahfud MD saat menggunakan jet pribadi diperbincangkan publik di tengah kasus dugaan gratifikasi Kaesang Pangarep.
Mahfud pun membantah dirinya menerima gratifikasi terkait fotonya tersebut. Diketahui, belakangan ramai diperbincangkan soal penggunaan jet pribadi Kaesang dengan sang istri.
Mahfud lantas menjadi salah seorang yang turut memberikan pandangannya. Namun, tak disangka beberapa akun media sosial justru mengangkat momen dirinya juga menggunakan jet pribadi.
Melalui akun Instagramnya pada Jumat (6/9/2024), Mahfud mengakui dirinya kala itu sering naik jet pribadi milik Jusuf Kalla (JK).
Saat itu, ia masih menjabat sebagai ketua MK. Ia lantas naik jet pribadi milik JK dengan rute Jakarta - Makassar karena diundang khutbah hari raya di Masjid Almarkaz (Makassar).
Pada November 2022 ada Munas KAHMI di Palu. Seluruh akomodasi hingga penginapan ditanggung oleh tokoh-tokoh KAHMI. Atas usul JK, ia ditugaskan berangkat dengan rombongan jet pribadi JK dan ada pula Anies Baswedan.
Arsip berita Tribunnews.com yang lain, Anies Baswedan juga pernah naik pesawat jet, saat kunjungan kampanyenya sebagai Capres ke berbagai daerah, mulai ke Makassae hingga Surabaya.
(Tribunnews.com/Koresponden Richard Susilo dari Jepang/arsip berita Tribunnews.com)