Yusril Bicara Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Akui Sudah Komunikasi dari sebelum Pilpres 2024
Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra buka suara terkait peluang dirinya masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Prabowo-Gibran kelak.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Nama mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menjadi salah satu nama yang disebut-sebut akan masuk dalam daftar menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kelak.
Menanggapi hal tersebut, Yusril mengaku telah siap jika memang diminta oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk masuk ke kabinet pemerintahan mereka kelak.
Isu yang beredar, Yusril dikabarkan akan mengisi kursi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo-Gibran.
Yusril menuturkan, ia akan melaksanakan tugas-tugas yang diberikannya dengan baik.
Terlebih Yusril sebelumnya telah memiliki pengalaman beberapa kali menjadi menteri.
Di antaranya dengan menjabat sebagai Menkumham dan Mensesneg.
“Ya Insya Allah kalau diminta, tugas-tugas itu akan dilaksanakan dengan baik."
"Dan memang selama ini pengalaman-pengalaman saya yang lalu pun baik sebagai Menkumham dua kali, Mensesneg yang berkaitan masalah hukum,” kata Yusril dilansir Kompas TV, Sabtu (28/9/2024).
Lebih lanjut Yusril membeberkan soal komunikasinya dengan Prabowo yang telah terjadi sejak Februari 2024.
Sejak sebelum pencoblosan Pilpres 2024 kemarin, ternyata Yusril telah berkomunikasi dengan Prabowo soal kemungkinan dirinya masuk bursa Kabinet Prabowo-Gibran.
"Diskusi sudah lama kita (Yusril dan Prabowo) lakukan sebenarnya. Sejak sebelum pencoblosan Pilpres. Diskusi-diskusi internal tentu sering dilakukan. Komunikasi dengan tokoh-tokoh," ungkap Yusril.
Baca juga: Ditanya Kemungkinan Jadi Menko di Kabinet Prabowo-Gibran, AHY Bilang Begini
Meski demikian Yusril menekankan bahwa hingga ini Prabowo-Gibran masih belum memberikan kepastian terkait nama-nama yang masuk dalam daftar menteri mereka kelak.
Untuk itu Yusril memilih untuk menyerahkan hal ini pada Prabowo-Gibran yang memiliki wewenang untuk memilih menteri di kabinet pemerintahan mereka.
Yusril hanya berharap bahwa semuanya akan berjalan dengan baik.