Profil 3 Wajah Baru Pimpinan DPR 2024-2029: Adies Kadir, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Saan Mustopa
Inilah profil tiga wajah baru pimpinan DPR RI 2024-2029, Adies Kadir dari Golkar, Cucun Ahmad Syamsurijal dari PKB, dan Saan Mustopa dari NasDem.
Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Dari LHKPN tersebut, mayoritas kekayaan Cucun berasal dari aset tanah dan bangunan yang mencapai nilai Rp14,6 miliar, yang tersebar di wilayah Bandung, Jawa Barat.
Sedangkan alat transportasi dan mesin Cucuan mencapai Rp3,7 miliar, mencakup mobil BMW dan mesin tenun.
Cucun juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp2 miliar, kas dan setara kas senilai Rp 2,9 miliar, serta harta lainnya senilai Rp1,2 miliar dan Rp24,5 juta.
Namun, Cucun tercatat memiliki utang sebesar Rp2,4 miliar.
Riwayat Jabatan
- Manajer Pemasaran PT Haji Saepudin
- Direktur Utama PT Ghaida Sugih Mulya
- Commanditer CV HS Putri
- Anggota DPR-RI (2014–2019, 2019–sekarang)
- Sekretaris Fraksi PKB di DPR-RI (2016–2018)
- Ketua Fraksi PKB di DPR-RI (2018–2019, 2019–sekarang)
Riwayat pendidikan
- MIN Sutam / MIN 1 Bandung (1979–1985)
- SMP Negeri 2 Ciparay (1985–1988)
- SMA Islam Cipasung, Tasikmalaya (1988–1991)
- S-1 Peradilan Agama, Institut Agama Islam Cipasung (1991–1996)
- S-2 Administrasi Publik, Universitas Padjadjaran (2016–2018)
- S-3 Administrasi Publik, Universitas Padjadjaran (2018–2022)
Saan Mustopa
Saan Mustopa merupakan seorang politikus Indonesia dari Partai NasDem.
Politikus kelahiran Karawang, Jawa Barat pada 5 Juli 1968 itu menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat sejak 2016 hingga sekarang.
Diketahui, sebelum bergabung dengan NasDem, Saan merupakan kader Partai Demokrat sejak 2007 hingga 2015.
Selain berkecimpung di bidang politik, Saan juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Irsed, Office Manager Matmus and Partner, dan Komisaris PT Bangun Bumi Bersatu.
Dalam perjalanan hidupnya, Saan diketahui pernah diperiksa sebagai saksi untuk Neneng Sri Wahyuni dalam kasus dugaan korupsi PLTS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Meski sempat terlibat kasus, Saan pernah mendapat penghargaan dari lembaga riset Charta Politika pada tahun 2012 dalam Charta Politika Award untuk kategori Politisi dari Partai Politik Koalisi Pemerintah.
Harta Kekayaan
Dalam LHKPN yang dilaporkan Saan pada 30 Maret 2024, diketahui harta kekayaannya mencapai Rp6,1 miliar.