Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lewat Council of Gen Z, Anak Muda Bahas Kebijakan Krisis Iklim Era Prabowo-Gibran

 Gen Z disebut akan menjadi bonus demografi dan terus memegang peram penting untuk masa depan bangsa.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Lewat Council of Gen Z, Anak Muda Bahas Kebijakan Krisis Iklim Era Prabowo-Gibran
Istimewa
Council of Gen Z saat berdiskusi membahas topik Kebijakan Krisis Iklim di Pemerintahan Baru: Indonesia Emas Atau Indonesia Cemas. 

“Diperlukan juga transisi dari kendaraan umum dengan bensin menjadi kendaraan umum berbasis listrik demi menurunkan polusi,” tutur dia.

Triana menambahkan, soal pariwisata berkelanjutan, pengelolaan limbah berkelanjutan dan polusi laut menjadi pemahaman tambahan bahwa sampah tidak cukup hanya dibuang melainkan harus dipilah dengan benar. Tujuannya, sebagai bentuk mitigasi penumpukan sampah dengan kandungan gas metana yang tinggi. 

“Mendaur ulang sampah yang sudah dipilah sehingga menciptakan lapangan pekerjaan baru yang berbasis ramah lingkungan,” harap dia.

Senada dengan itu, Faiz juga menyampaikan pandangannya soal kota berkelanjutan. Menurut dia, 

sebelum mengeluarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP), diperlukan proses verifikasi secara jelas dari Kementerian ESDM serta Kementerian lainnya yang sifatnya bukan hanya sekadar formalitas di lapangan. 

“Dengan demikian, proses IUP tidak serta merta dikeluarkan begitu saja melainkan sudah melalui proses yang detail sehingga tetap mempertahankan lahan hijau dan tidak merusak lingkungan,” kata Faiz.

Faiz melanjutkan, dirinya juga bersuara soal pariwisata berkelanjutan, pengelolaan limbah berkelanjutan dan polusi laut. 

Berita Rekomendasi

Dia memastikan, usulan dan gagasan anak muda di forum audiensi membawa data atau jurnal pendukung sehingga mudah diimplementasikan. Selain itu, anak muda harus take action atas semua gagasan. 

“Penting mengutamakan pembangunan yang sesuai dengan karakteristik Indonesia dan bersifat transit oriented. Tidak hanya itu, krusialnya peran masyarakat lokal dalam mengawasi pembangunan IKN agar selalu sustainable,” ungkap Faiz.

Terakhir, Gemintang Kejora Mallarangeng menanggapi soal transportasi berkelanjutan yang memperhatikqn kesamaan standar polusi udara antara Kementerian atau institusi di Indonesia dengan institusi global atau internasional agar semua pihak merasakan urgensi yang sama. 

“Lakukan monitoring dan evaluasi terkait standar tersebut,” tutur dia.

Gemintang juga berbicara soal pariwisata berkelanjutan, pengelolaan lombah danpolusi laut. 

Dia mendorong, masyarakat lokal harus mencontohkan perilaku turisme yang baik dengan pengetatan pemberlakuan norma dan nilai yang berlaku didaerah melalui sosialisasi agar perilaku tersebut juga diadopsi oleh turis.

“Perlunya regulasi yang ketat terkait pengolahan limbah bagi setiap industri dan terus mengadvokasi para pebisnis dan elit politik di daerah terkait pentingnya menjaga ekosistem laut dengan tidak membuang limbah hasil industri ke laut,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas