Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Kompas CEO Forum di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat, (11/10/2024).

Dalam sambutannya, Jokowi sempat menyinggung soal menteri yang akan dilantik pada pemerintahan Prabowo-Gibran nanti.

Awalnya Presiden mengungkapkan soal keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto nanti produk domestik bruto atau GDP Indonesia akan meningkat signifikan.

Presiden lalu mengatakan bahwa nama nama kabinet Prabowo-Gibran akan diumumkan kurang lebih seminggu lagi.

"Nanti tunggu saja hari Senin, seminggu lagi, Menteri-menterinya akan dilantik," kata Jokowi.

Apabila ingin mengetahui siapa nama nama menteri tersebut kata Jokowi jangan ditanyakan kepadanya, tetapi sebaiknya ditanyakan kepada Sekretaris Jenderal Gerinda Ahmad Muzani.

"Kalau mau tahu menterinya siapa-siapa tanya ke Pak Ahmad Muzani. Jangan tanya ke saya yang berkaitan dengan itu," katanya.

Pasalnya kata Jokowi apabila kabinet pemerintahan mendatang ditanyakan kepadanya maka orang akan langsung berpandangan negatif.

Banyak yang akan menilai bahwa dirinya melakukan intervensi terhadap pembentukan Kabinet nanti.

"Karena arena orang  akan langusng negativisme tadi, saya ikut-ikut, intervensi, ndak," kata Jokowi sambil menggelengkan kepala.

Presiden mengatakan dirinya tidak pernah mau diintervensi terhadap apa yang menjadi hak mutlak seorang presiden. Oleh karenanya itu ia tidak akan melakukan intervensi terhadap pembentukan Kabinet nanti. Terkecuali apabila dirinya dimintai pendapat terhadap nama nama yang akan mengisi kabinet nanti.

"Saya pun juga tidak pernah mau diintervensi untuk urusan hak prerogatif. Jadi sama, saya tidak mau ikut-ikutan, tapi kalau ditanya ya saya jawab. Kalau ditanya, kalau gak ditanya saya gak akan jawab. 'Pak gimana ini menurut bapak, pak Andre Rosiade, nah saya jawab," tuturnya.

Baca juga: Gelar Rapim I Bahas Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Ahmad Muzani: Mohon Doa dan Dukungan

"Meskipun kemarin kita makan malam (bersama Prabowo) 2,5 jam, ndak, kalau ndak ditanya (soal kabinet), saya gak. Karena saya sama, saya juga engga mau hak prerogatif saya diintervensi siapapun. Itu hak yang diberikan pada rakyat, kemudian dalam pemilu di transfer ke saya," pungkasnya.