Kisi-Kisi Kabinet Prabowo: Dilarang Cari Uang dari APBN, Jalani Seleksi, Sekitar 46 Kementerian
Inilah kisi-kisi kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan mendatang.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kisi-kisi kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan mendatang.
Kini kurang dari 10 hari Prabowo-Gibran akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
Sejumlah bocoran mengenai gambaran kabinet Prabowo nanti pun mengemuka, berikut di antaranya.
Pertama, Prabowo Subianto sempat memberikan ultimatum kepada ketua umum partai politik (parpol) dalam acara Forum Sinergitas Legislator PKB di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Ia meminta para pimpinan parpol tidak menugaskan kader untuk menjadi menteri demi mencari uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku sudah memanggil sejumlah ketua umum parpol untuk berbicara mengenai penunjukkan menteri.
Saat itu, dirinya secara terbuka memberikan peringatan keras kepada ketum parpol tersebut.
"Saya terang-terangan, saya katakan semua ketum, semua perwakilan, saya katakan saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintah yang akan saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN dan APBD," ungkapnya, Kamis.
Prabowo mengingatkan perkembangan teknologi sudah jauh berubah dibandingkan yang dahulu.
Saat ini, semua sudah serba digital sehingga siapa pun bisa melihat jika ada penyelewengan.
"Zamannya sekarang susah, ini zaman digital, ini zaman tekno, ini zaman pengamatan sangat cepat, jangan coba-coba," tuturnya.
Baca juga: Beredar Nama-nama 46 Kementerian Prabowo-Gibran, Elite Gerindra Akui Jumlah Kementerian 44-46
Jalani Fit and Proper Test
Kemudian, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Prabowo Subianto akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap seluruh calon menteri.
"Ya, yang pertama tentunya diminta biodata, kemudian profiling, lalu kemudian finalisasi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Menurutnya, uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon menteri bakal dilakukan Prabowo sebelum masuk ke dalam tahap finalisasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.