6 Fakta Ledakan Speedboat yang Tewaskan Cagub Malut Benny Laos, Hendak Kampanye
Fakta-fakta insiden meledaknya speedboat yang menewaskan calon gubernur Maluku Utara Benny Laos
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
Sultan Tidore Husain Sjah mengajak masyarakat Maluku Utara, mendoakan Cagub Benny Laos dan keluarga yang terkena musibah.
"Ketika duka itu datang, semua orang adalah keluarga saya, "ucap Husain Sjah yang juga Cagub Maluku Utara.
Husain mengajak semua orang menundukkan kepala, untuk mendoakan Benny Laos dan keluarganya.
"Kitorang (mari) doakan musibah ini cepat berlalu. Mudah-mudahan Pak Benny Laos dan istri beserta keluarga diberi kekuatan dan ketabahan untuk menerima musibah ini," tandasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pertarungan dalam Pilkada tak bisa dijadikan sebagai pertentangan.
"Dan baru saja kita mendengar musibah yang menimpa speedboat yang ditumpangi oleh saudara kita Pak Benny Laos dan ibu Sherly."
"Kemarin speedboat itu menabrak batang kayu dan saya menyampaikan (ucapan) duka, mudah-mudahan bisa membaik."
"Tapi hari ini speedboat beliau terbakar, dan dikonfirmasi dari berbagai pihak ada 3 atau 4 orang meninggal," jelasnya.
KPU Tunggu Proses Pergantian hingga 27 Oktober
Benny Laos meninggal hanya berselang 45 hari jelang pencoblosan, Rabu (27/11/2024) mendatang.
Dengan meninggalnya Benny Laos, maka posisi Cagub Maluku Utara nomor urut 4 pada Pilkada Gubernur Maluku Utara kini kosong.
Hanya ada Wakil Gubernur Maluku Utara Nomor Urut 4, Sarbin Sehe.
Namun Sarbin Sehe tetap akan mengikuti rangkaian tahapan pilkada, meski pasangan calon gubernurnya, Benny Laos (52) telah meninggal dunia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut masih menunggu pemberitahuan resmi dari tim Liaison Officer (LO) pasangan calon tersebut.
Baca juga: Sebelum Meninggal Pukul 17.20 WIT Benny Laos Sempat 2 Jam Jalani Tindakan Resusitasi Jantung Paru
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.