Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri KKP Diminta Masuk Kabinet Prabowo, Penerima Bintang Mahaputra
Berikut ini profil Sakti Wahyu Trenggono yang disebut akan menjabat sebagai menteri di Kabinet Prabowo.
Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Pada 2018-2019, Trenggono tercatat sebagai salah satu tokoh dalam tim kampanye pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Pada 2020, Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
Raih Bintang Mahaputra
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menjadi penerima penghargaan Bintang Mahaputra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penyerahan tanda kehormatan itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
“Alhamdulillah saya termasuk yang diberikan Bintang Mahaputra Utama oleh Bapak Presiden sore tadi."
"Bersyukur, dan ini menjadi pengalaman yang luar biasa,” ungkapnya, dikutip dari laman kkp.go.id.
Baca juga: Profil Yassierli, Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Guru Besar ITB
Bintang Mahaputra merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia, kepada mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan bangsa, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Meski bukan berasal dari bidang kelautan dan perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dinilai cepat belajar dan beradaptasi dengan tanggung jawab barunya.
Hal ini dapat dilihat dari keberhasilannya menghadirkan lima program ekonomi biru sebagai peta jalan pengelolaan kelautan dan perikanan hingga tahun 2045.
Kelimanya meliputi perluasan kawasan konservasi, penangkapan ikan diukur berdasarkan kuota, pembangunan budidaya perikanan di darat, pesisir, dan laut berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penanganan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau BCL.
Trenggono juga disebut berhasil membawa KKP menghasilkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah.
Selama tiga tahun ke belakang, penerimaan di angka satu triliunan, yang puncaknya pada tahun 2022 sebesar Rp1,86 triliun.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Bambang Ismoyo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.