Selalu Jadi Langganan, Menteri Pratikno Masuk Kabinet Jokowi dan Prabowo, Pegang Kartu AS?
Pratikno ini menjadi salah satu perhatian lantaran ia menjadi langganan menteri baik di era pemerintahan Jokowi-JK, Jokowi-Ma'ruf Amin
Penulis: willy Widianto
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih, Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Total sudah ada 33 orang yang dipanggil ke Kertanegara. Pemanggilan tersebut diduga terkait pengisian pos-pos menteri kabinet Prabowo-Gibran.
Salah satu nama yang dipanggil adalah Pratikno. Pratikno ini menjadi salah satu perhatian lantaran ia menjadi langganan menteri baik di era pemerintahan Jokowi-JK, Jokowi-Ma'ruf Amin dan kini Prabowo-Gibran.
Memang, belum tahu bakal mengisi pos menteri apa eks Rektor Universitas Gadjah Mada(UGM) Yogyakarta tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Pratikno mengungkapkan bahwa ia diminta kembali mengisi posisi dalam kabinet mendatang.
Baca juga: Bocoran Nomenklatur Kementerian Kabinet Prabowo Hingga Sosok yang Menjabat Sebagai Menteri
Meski demikian, Pratikno enggan mengungkapkan posisi kementerian yang akan dijabatnya kelak.
“Pengen tahu saja,” katanya sambil tersenyum. Nama Pratikno sebelumnya sempat disebut-sebut sebagai operator politik Jokowi.
Ia dituding cawe-cawe terkait putusan Mahkamah Konstitusi(MK) dalam mengubah syarat presiden dan wakil presiden dalam Undang-undang pemilihan umum. Pratikno diduga ikut melobi hakim konstitusi agar Gibran Rakabuming Raka yang belum cukup umur bisa menjadi kandidat wakil presiden.
Pratikno lahir di Bojonegoro pada 13 Februari 1962. Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, ia memiliki latar belakang yang kuat di dunia akademisi. Pada tahun 2012, Pratikno diangkat sebagai Rektor UGM, sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UGM (2001-2004) dan Dekan FISIP UGM (2008-2012).
Selain itu, Pratikno juga menjadi moderator dalam debat capres tahun 2009. Pratikno juga terlibat sebagai tim seleksi anggota KPU RI dan Bawaslu RI. Pada periode 2014-2024, ia memegang posisi strategis sebagai Menteri Sekretaris Negara dalam kabinet Jokowi.
Sejak dulu, Pratikno telah menunjukkan dedikasi pada pendidikan dan pemberdayaan sosial. Ia menyampaikan bahwa keluarganya hidup dalam kesederhanaan, dan pendidikan selalu diutamakan. Sejak lulus sekolah dasar, ia melanjutkan ke SMP yang jaraknya puluhan kilometer dari rumah sehingga terpaksa indekos.
Kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai guru SD mengizinkannya indekos demi satu makna, yakni melanjutkan pendidikan. Kampung halaman Pratikno dikelilingi hutan jati dan perkebunan tembakau.
Baca juga: Cak Imin: PKB Akan Memperkuat Kabinet Prabowo-Gibran
Jaraknya sekitar 40 kilometer dari Kota Bojonegoro dan baru dialiri listrik pada awal 1990-an. "Saya kos karena sekolahnya jauh dari kampung saya. Waktu saya itu kan nggak ada teman yang melanjutkan ke SMP, dari 13," kata Pratikno.
Pratikno juga merupakan salah satu orang kepercayaan Jokowi (tangan kanan) dan juga sebagai profesor politiknya Jokowi. Pada tahun 2023, harta kekayaan Pratikno dilaporkan mencapai sekitar Rp 14 miliar, meningkat dari tahun 2019 yang sekitar Rp 6 miliar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.