Pemanggilan Calon Menteri dan Calon Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Dilanjutkan Hari ini
Senin malam ada 49 nama yang dipanggil Prabowo dikonfirmasi kesediaanya bergabung dengan kabinet, pemanggilan berlanjut hingga Selasa (15/10/2024).
Penulis: Theresia Felisiani
29. Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
30. Akademisi Prof Rachmat Pambudy
31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
33. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
36. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
37. Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman
38. Menteri BUMN, Erick Thohir
39. Menpora, Dito Ariotedjo
40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan
44. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
49. Politikus Golkar, Meutya Hafid
Tak Ada Politikus NasDem dan PKS
Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil 49 orang untuk menempati posisi menteri dan wakil menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Orang-orang tersebut dipanggil Prabowo ke kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024) dari siang hingga malam.
Hingga pukul 21.00 WIB, belum ada politikus PKS dan Partai NasDem yang datang ke kediaman Prabowo.
Padahal keduanya telah mengambil sikap bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Meski belakangan NasDem memutuskan tidak menempatkan kadernya masuk kabinet.
Sebelumnya, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan keputusan Partai NasDem tak masuk ke kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bukan karena tidak mendapat jatah kursi.
"Bukan tidak mendapat kursi di kabinet," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Dasco mengungkapkan bahwa keputusan NasDem tak masuk ke kabinet telah disampaikan oleh Ketum NasDem Surya Paloh kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sementara itu, Partai NasDem tahu diri, tidak mengajukan kadernya untuk ditempatkan menjadi menteri, di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Sebelumnya, Dasco pun mengungkap PKS tidak membahas nama untuk dipertimbangkan menjadi menteri saat bertemu Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2024).
Dasco mengatakan dalam pertemuan tersebut, PKS hanya menyampaikan dukungan moral jelang Prabowo Subianto dilantik menjadi presiden.
"Tadi sebenarnya lebih daripada dukungan moral dari PKS menjelang pelantikan kepada Pak Prabowo selaku calon terpilih, untuk kemudian bisa menjalani pelantikan dengan lancar,” ujar Dasco kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).
Baca juga: Sri Mulyani Bakal Cetak Sejarah jadi Menteri Keuangan di Tiga Rezim
Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan, dalam pertemuan tersebut, tidak ada pembahasan mengenai penyusunan kabinet atau nama-nama yang akan diusulkan PKS untuk menjadi menteri.
Dia juga menambahkan, PKS baru diberi beberapa kriteria jika ingin mengajukan nama-nama untuk duduk di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Sehingga kemudian tadi PKS baru diberikan kriteria-kriteria yang pas untuk mungkin memasukkan nama. Jadi tadi itu belum ada nama yang dimasukkan,” katanya.
Alasan NasDem
Wakil Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa menyebut, partainya sadar diri tidak mengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu.
"NasDem ini kan ketika pilpres 2024 lalu itu kan tidak memberikan dukungannya kepada pak Prabowo," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Selain itu, kata Saan, NasDem juga mengedepankan etika dan memberikan kesempatan bagi parpol pendukung Prabowo-Gibran pada pilpres 2024 lalu, untuk mengisi pos-pos kementerian.
"Jadi sekali lagi ini lebih kepada soal etika dan kepantasan saja karena memang NasDem bukan partai pendukung," ujarnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.