Demi Efisiensi Penggunaan Anggaran Dana Bansos Harus Dikurangi Besarannya
Pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran, seperti memotong dana bansos yang besar dan mengalihkannya untuk program berkelanjutan
Penulis: willy Widianto
Editor: Erik S
Menurutnya, yang terjadi di Indonesia saat ini adalah bentuk korupsi besar-besaran yang menghalangi kesempatan ekonomi bagi masyarakat miskin.
“Yang terjadi tidak sekedar tidak memberi makan si miskin, tetapi membuntu kesempatan ekonomi si miskin,” ujarnya.
Baca juga: Bambang Soesatyo: Perkokoh Ketahanan Nasional dengan Kemandirian Pangan
Menurutnya, kedaulatan ekonomi dikebiri oleh amandemen UUD 1945, yang menyebabkan orientasi kebijakan lebih banyak mengikuti kepentingan elit politik dan bukannya untuk kepentingan rakyat.
Maksum juga menyoroti liberalisasi ekonomi yang semakin memperkuat posisi asing dalam pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Ia menyebut UU Cipta Kerja, misalnya, sangat pro-investasi asing dan melemahkan kedaulatan pangan.
“RUU Cipta kerja itu sarat kezaliman, banyak urusan pangan dan keagrariaan yang dikebiri,” tegasnya.
Salah satu contoh paling mencolok menurutnya adalah legalitas impor pangan yang dipermudah oleh pemerintah, yang pada akhirnya merugikan petani lokal.
“Importasi sekarang mudah sekali,” ucapnya, seraya mengajak untuk menata ulang regulasi demi menjaga kedaulatan ekonomi dan kemandirian pangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.