Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal TNI Purn. Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman adalah mantan KSAD yang pernah berselisih dengan Habib Rizieq Shihab.

Penulis: Rakli Almughni
zoom-in Jenderal TNI Purn. Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.
dok.
Jenderal TNI Purn. Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. 

Jenderal Dudung Abdurachman adalah lulusan Akmil tahun 1988 B.

Di Akmil 1988 B, Dudung satu angkatan dengan eks Stafsus Kasad Letjen TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.MDS., M.A.

Sederet pendidikan kemiliteran yang pernah ditempuh Dudung di antaranya yakni AKABRI (1988-B), Sesarcabif (1988), Diklapa-I, Dik PARA, Diklapa-II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI, dan Lemhannas PPRA 52 (2014).

Sementara sederet pendidikan umum yang pernah ditempuhnya antara lain yaitu SDN Patrakomala Kota Bandung (1972–1979), SMP Kartika XIX-1 Kota Bandung (1979–1982), SMA Negeri 9 Bandung (1982–1985), S-1 Fakultas Ekonomi UnKris Jakarta (2010), S-2 Fakultas Ekonomi STIE Makasar (2013), S-3 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (2022), dan Guru Besar Manajemen Strategis Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM-PTHM (2023).

Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.

Baca juga: Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Perjalanan karier

Karier Jenderal Dudung Abdurachman telah malang melintang di institusi TNI AD.

Berita Rekomendasi

Berbagai jabatan strategis sudah pernah diembannya.

Dudung mengawali kariernya sebagai anggota TNI AD dengan menjabat sebagai Danton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti pada tahun 1988.

Jenderal asal Bandung ini kemudian tercatat pernah menjabat sebagai Danton II Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1992–1993), Danton I Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1993–1994), Kasi 2 Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1994–1995), Dankipan A Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1995), dan Dan Kelas Satdik Sarcab PK Pusdikif Pussenif (1995–1998).

Selain itu, Dudung juga sempat menduduki posisi sebagai Wadanyonif 410/Alugoro (1998–1999), Wadanyonif 401/Banteng Raider (1999–2000), Kasdim 0733/BS Semarang (2000–2002), Pabandyaops Kodam II/Sriwijaya (2002), Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya (2002–2004), Dandim 0406/Musi Rawas (2004–2006), dan Dandim 0418/Palembang (2006–2008).

Tak sampai di situ, ia juga pernah mengemban jabatan sebagai Pabandya 2/Lurjahril Mabesad (2008–2009), Pabandya 3/Diaga Mabesad (2009–2010), Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010–2011), Danrindam II/Sriwijaya (2011–2012), Paban I/Ren Spersad (2012–2013), Paban I/Ren Spers TNI (2013–2014), Pamen Denma Mabes TNI (2014–2015), dan Dandenma Mabes TNI (2015).

Baca juga: Widiyanti Putri Wardhana

Karier Jenderal Dudung makin moncer setelah ia didapuk sebagai Wagub Akmil pada tahun 2015.

Pada tahun 2016, ia dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Staf Khusus Kasad.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas