Banyak Nomenklatur Baru, Sejumlah Menteri Prabowo Bingung Berkantor Dimana
Dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku akan menumpang berkantor di gedung Kemenko Pembangunan Manusia
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya nomenklatur baru dalam Kabinet Merah Putih yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto membuat sejumlah menterinya kebingungan soal kantor yang akan ditempati.
Di antaranya yakni empat Kementerian Koordinator (Kemenko) mulai dari Kemenko Bidang Hukum HAM dan Pemasyarakatan, Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, dan Kemenko Bidang Pangan.
Selain itu, ada kementerian dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) bentukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (JOkowi) yang dipecah sehigga ada kementerian baru. Banyaknya kementerian baru tersebut membuat kantor kementerian harus bertambah.
Sejumlah Menteri bahkan masih bingung akan berkantor dimana. Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku masih belum mengetahui akan Berkantor dimana.
"Nah, itu juga belum ketahui secara pasti karena ini pos baru. Tidak hanya kemenko ini tapi ada kemenko lainnya karena benar-benar baru kami baru mendapatkan informasi lagi dicari yang pas kira-kira di mana," kata AHY di Istana.
Begitu juga Menko Pangan Zulkifli Hasan. Ia mengaku belum tahu dimana akan Berkantor.
"Belum tahu. Ya nanti siapa mau kasih lah," kata Zulhas.
Baca juga: Potret Nicholas Sean Dampingi sang Ibu Veronica Tan yang Dilantik Jadi Wakil Menteri Kabinet Prabowo
Sementara itu, Menko Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahenda mengaku akan berkantor di gedung Kementerian Hukum, HAM, dan Pemasyarakatan di Jalan Rasuna Said, Jakarta.
"Ya, nanti berkantor di Rasuna Said di Kemenkumham," kata Yusril.
Dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku akan menumpang berkantor di gedung Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang dipimpin oleh Pratikno.
"Ya, jadi satu ini. Pemilihan dan penugasan, terutama saya, spesifik bidang pemberdayaan institusi maupun individu," kata Cak Imin.