Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ucapkan Selamat untuk Presiden Prabowo, Muhammadiyah Harap Pemimpin Negeri Tak Alergi Kritik

Sikap optimis ataupun pesimis sesuatu yang wajar karena tidak samanya informasi yang dimiliki dan adanya kepentingan dan sudut pandang yang berbeda

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ucapkan Selamat untuk Presiden Prabowo, Muhammadiyah Harap Pemimpin Negeri Tak Alergi Kritik
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Prabowo Subianto menunggu perwakilan delegasi negara di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Usai dilantik, Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah perwakilan delegasi negara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas merespon pidato perdana Prabowo pasca dilantik menjadi presiden. 

Menurutnya dari pidato yang disampaikannya  tampak banyak hal yang telah dikemukakan diantaranya menyangkut masalah kemandirian pangan dan energi, masalah air, gizi untuk anak dan subsidi.

Kemudian masalah persatuan dan kesatuan serta masalah korupsi serta  sikap pemimpin yang harus benar-benar bekerja untuk rakyat. Serta politik luar negeri indonesia yang bebas aktif yang anti terhadap penjajahan dan penindasan. 

"Pidato tersebut juga sudah mendapat respon dari berbagai lapisan masyarakat. Ada yang menyambutnya dengan penuh optimisme tapi juga ada yang memperlihatkan sikap pesimismenya," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com Minggu (20/10/2024). 

Hal demikian, kata Anwar Abbas tentu merupakan sesuatu yang wajar karena tidak samanya informasi yang dimiliki,  juga adanya kepentingan dan sudut pandang yang berbeda. 

Baca juga: 109 Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Dillantik Hari Ini, Berikut Daftarnya

"Tetapi meskipun demikian kita berharap agar semua pihak dapat menjadikan perbedaan-perbedaan yang ada tersebut nantinya sebagai sebuah rahmat," jelasnya 

Berita Rekomendasi

Hal itu kata Anwar Abbas, asalkan baik pihak pemerintah maupun masyarakat mampu memanfaatkan dialektika yang ada berupa tesa dan anti tesa tersebut. Untuk menemukan sintesa yang baik bagi bangsa dan negara ini. 

"Untuk itu kita berharap kepada semua  pemimpin di negeri ini kedepannya untuk tidak alergi dengan kritik. Asal saja dari semua pihak ada keinginan yang tulus untuk menyelesaikan  konflik-konflik tersebut lewat konsensus-konsensus yang kita bangun," lanjutnya. 

Bukan atas dasar kepentingan pribadi dan  kelompok, kata Anwar Abbas. Tapi untuk sebesar-besar kemaslahatan dan kemakmuran bagi rakyat.

"Jika hal tersebut bisa kita lakukan maka insya Allah negeri ini tidak hanya akan menjadi negeri yang besar dan maju tapi juga akan menjadi negeri yang kuat dan indah. Karena rasa  persatuan dan kesatuan di antara warga bangsanya akan terjalin dengan baik. Akhirnya, selamat datang Presiden Baru RI Periode 2024-2029 Bapak Prabowo Subiyanto dan selamat bekerja," tandasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas