Menko Muhaimin: Gerakan Filantropi Berperan Besar dalam Pemberdayaan Masyarakat
Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan gerakan kebaikan yang dilakukan lembaga filantropi sangat membantu pemerintah
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HI bersama donatur juga membantu korban genosida di Gaza, Palestina.
"Kerja-kerja kolaborasi kita telah mambantu masyarakat yang membutuhkan, menjadi lebih berdaya, ekonomi mereka bangkit membuat para penerima manfaat lebih sejahtera hidupnya. Hal ini yang akan terus kita jalankan dengan berbagai perbaikan ke depannya," kata Tomy.
Dalam Initiative Forum 2024, sekaligus event Milad ke-25 Human Initiative, diluncurkan buku Local Champion.
Mengusung Collective Kindness sebagai pesan kunci, Human Initiative menghadirkan aktor kemanusiaan dari berbagai sektor yang bertujuan mendorong kolaborasi yang kuat untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks.
Global Humanitarian Overview 2024 menyebutkan sekitar 300 juta jiwa membutuhkan bantuan akibat konflik, krisis iklim, dan dampak ekonomi global.
Di Indonesia sendiri, dalam catatan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2022, tantangan besar hadir dengan masih adanya 4 juta anak yang belum mendapat akses pendidikan layak.
Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat sebanyak 25,22 juta warga hidup di bawah garis kemiskinan.
“Memartabatkan masyarakat erat kaitannya dengan penguatan Ekosistem Gerakan Kemanusiaan dan Pembangunan yang harus terus diperjuangkan,” ujar Tomy.
Initiative Forum menjadi kesempatan bagi Human Initiative untuk mempresentasikan Collective Kindness yang bertujuan memperkokoh ekosistem kemanusiaan melalui kolaborasi lintas sektor.
Baca juga: Human Initiative Dorong Pemuda Berperan Realisasikan Tujuan Pembangunan Keberlanjutan
Inisiatif ini diharapkan dapat mengoptimalkan keterlibatan publik dalam merespons tantangan kemanusiaan masa kini dan mendatang.