Respons Menteri dan Wamen soal Arahan Prabowo Pakai Mobil Dinas Maung
Respons menteri dan wakil menteri soal arahan Presiden Prabowo Subianto menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
"Jadi sikap Pak Prabowo itu ya contoh nyata seorang pemimpin yang bukan omon-omon dalam tindakan," ucapnya.
Ia membeberkan, Prabowo memiliki keinginan kuat agar masyarakat Indonesia sejahtera, salah satunya tidak bergantung pada produk luar negeri.
"Kalau kita masih punya ketergantungan otomotif ke negara luar, mau gimana. Sedangkan kita butuh resapan tenaga kerja yang bagus."
"Makanya kita kuatkan lah otomotif dalam negeri. Agar apa, agar kita juga punya harga diri. Bangsa ini harus punya harga diri," ungkapnya.
Maruarar Sirait
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengaku senang jika anggota Kabinet Merah Putih hingga pejabat eselon I menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas.
"Oh bagus, Bapak bangga. Mungkin saya sangat senang sekali ya, karena kita mau pakai produk dalam negeri," kata Maruarar saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Ia mengaku bahwa sebelumnya belum pernah menggunakahn mobil yang diproduksi PT Pindad tersebut.
Meski begitu, Maruarar menyatakan, seluruh masyarakat harus mencintai produk dalam negeri.
"Saya pikir kita harus mencintai produk dalam negeri. Dan tentu kualitas produk dalam negeri harus makin ditingkatkan sehingga makin berkualitas," ucapnya.
Yandri Susanto
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT), Yandri Susanto, menyatakan siap untuk menggunakan kendaraan dinas Maung.
"Kita sebagai pembantu beliau, kita samina wa atho’na saja, siap. Apa pun perintah Presiden, kita akan ikut dan siap melaksanakan tugas dari Bapak Presiden," kata Yandri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Namun, Yandri berujar, sejauh ini dirinya belum menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas.
"Belum, belum," ucap Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut
Selain itu, terang Yandri, pihak Sekretaris Negara (Setneg) juga belum memberikan kendaraan dinas Maung.