Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Vacuum untuk Anak Sekolah di Daerah Terpencil
Teknologi kemasan vacuum digunakan untuk pengiriman makanan ke daerah yang membutuhkan waktu tempuh hingga satu hari.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengatakan program Makan Bergizi Gratis akan menggunakan teknologi kemasan vacuum untuk program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Dadan menegaskan, hal tersebut agar makanan dapat bertahan lebih lama, terutama ketika daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Menurutnya, teknologi kemasan vacuum ini penting terutama untuk pengiriman makanan ke daerah yang membutuhkan waktu tempuh hingga satu hari.
“Nanti akan kami pikirkan menggunakan makanan yang sekarang itu sudah berkembang dengan vacuum yang bisa tahan selama 1 tahun," kata Dadan, saat menggelar rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Dadan menjelaskan, makanan dapat langsung dikonsumsi saat dibuka ketika menggunakan teknologi ini. "Sehingga makanan itu tinggal buka, dimakan, tetapi setelah dibukakan langsung basi," ucapnya.
Dalam rapat ini, dia memaparkan 320 program Badan Gizi Nasional yang disarikan menjadi 17 program prioritas.
Menurut Dadan, program makan bergizi gratis merupakan prioritas utama Badan Gizi Nasional untuk dilaksanakan.
Baca juga: 60 Perusahaan Minat Jadi Pemasok Sapi Hidup untuk Program Makan Bergizi Gratis
"Kenapa? Karena ini adalah investasi pemerintah dalam investasi jangka panjang untuk perbaikan SDM Indonesia. Itu esensinya," ucapnya.