Ucapannya Soal Anggaran Rp 20 Triliun Jadi Polemik, Natalius Pigai: Saya Bangga Diserang
Menteri HAM Natalius Pigai senang ucapannya soal anggaran Rp 20 Triliun jadi polemik bahkan dia diserang karena dia ingin lakukan terobosan HAM.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, menyinggung soal ucapannya yang meminta anggaran sebesar Rp 20 Triliun.
Dia mengaku bahwa ucapannya itu memicu polemik dan dirinya mendapat serangan.
Namun, Natalius Pigai merasa senang karena diserang atas ucapannya itu.
Sebab, dia ingin melakukan terobosan-terobosan dalam memajukan HAM di Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam rapat perdana dengan Komisi XIII DPR, di Ruang Pansus DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
"Saya bangga hari ini karena saya diserang, karena saya ingin membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar dengan melakukan terobosan-terobosan di luar bayangan semua orang," kata Natalius Pigai.
"Di mana mengangkat HAM yang diabaikan, diujung dari kebijakan politik dan pembangunan, menjadi masukan dalam sentrum utama kebijakan di republik ini," imbuhnya.
Menurut Natalius, pernyataannya tersebut biasa saja dalam sudut pandang aktivis HAM.
Sebab apa yang diutarakannya mewakili para aktivis maupun civil society HAM.
"Mohon izin satu orang civil society tidak memberi kritikan, itu menunjukakn bahwa saya mengungkapkan perasaan-perasaaan yang paling dalam dari pembela kemanusiaan yang ada di seantero negeri ini," ujarnya.
Baca juga: Pengamat Nilai Menteri Yusril, Yandri, dan Natalius Pigai Offside: Perlu Ditertibkan
Natalius menambahkan, bahwa dirinya berterima kasih kepada pimpinan Komisi XIII DPR, yang langsung merespons ucapannya soal anggaran Rp 20 Triliun.
"Kami juga mengucapkan terima masih kepada para pimpinan, dengan adanya kiritikan-kritikan yang disampaikan kepada kami," pungkasnya.
Sebelumnya, Pigai meminta kenaikan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk Kementerian HAM.
Hal itu disampaikan Pigai dalam sambutan di hadapan Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra serta para jajaran menteri Kementerian Hukum, Gedung Pengayoman Kemenkum RI, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).