Gelar Pertemuan Tertutup Selama 2 Jam di Istana, Apa yang Dibahas Prabowo dengan Ketua Umum Parpol?
Surya Paloh menjelaskan bahwa pertemuan tersebut sebagai salah satu bentuk Prabowo melancarkan komunikasi pemerintah dengan parpol koalisi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para ketua umum dan petinggi partai politik koalisi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).
Pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama kurang lebih dua jam.
Baca juga: Surya Paloh Akui Tak Tahu Tujuan Prabowo Ajak Para Ketum Parpol ke Istana: Mungkin Konsultasi Biasa
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan bahwa pertemuan tersebut sebagai salah satu bentuk Prabowo melancarkan komunikasi pemerintah dengan parpol koalisi.
"Beliau menawarkan mungkin akan ada pertemuan rutin antara seluruh ketua umum parpol koalisi, sisi lain yakni beberapa hal tentang kebijakan-kebijakan yang barangkali dalam pemikiran-pemikiran yang masih perlu digodok oleh presiden untum bisa dilaksanakan sebagai kebijakan pemerintah," kata Surya kepada wartawan usai pertemuan.
Sementara Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan tak ada pembahasan soal Pilkada Jakarta.
Hal itu Muzani katakan untuk menjawab pertanyaan soal ada beberapa politisi KIM Plus yang disinyalir membelot dan mendukung paslon cagub-cawagub 3, Pramono Anung dan Rano Karno.
"Enggak, sama sekali enggak ada soal pilkada," kata Muzani.
Baca juga: Ridwan Kamil Makan Malam Bareng Prabowo, Begini Respons Pramono Anung
Muzani mengatakan pembahasan substantif menyangkut upaya meningkatkan pendapatan negara, sementara pembahasan yang ringan mencakup soal kuliner.
"Itu bagaimana menu kuliner Indonesia enak-enak, menunya banyak, ragamnya banyak. Itulah kekayaan negeri kita yg bisa menjadi opportunity dan kesempatan berusaha masyarakat," kata Muzani.
Selain Surya Paloh dan Muzani, beberapa nama yang hadir antara lain Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.